Persembahan yang berkenan kepada Allah. (Ibrani 9:14)

7
Jun 2023
Kategori : Artikel
Penulis : humas
Dilihat :456x

Oleh: Liu Siang Ha, S.Th*

Persembahan artinya pemberian terbaik. Pemberian terbaik pastinya kita berikan kepada pihak yang kita nilai layak dan patut untuk dihargai.

– Jaman dulu raja kecil memberi persembahan kepada raja besar atau kaisar, disebut upeti.

– Artis penyanyi mempersembahkan suara terbaik kepada penggemar  atau tamu kehormatan yang hadir dalam suatu acara.

– Anak mempersembahkan prestasinya untuk jadi kebanggaan orang tuanya.

– Atlet mempersembahkan medali hasil perjuangannya untuk bangsa dan negara.

Kita sebagai umat Tuhan juga wajib mempersembahkan sesuatu yang terbaik untuk Tuhan. Mempersembahkan yang terbaik kepada Allah harus:

  1. Ditujukan kepada Tuhan (1 Korintus 10: 20)

Banyak praktek persembahan yang dilakukan oleh berbagai kalangan.  Kita harus hati-hati jangan sampai yang kita berikan salah sasaran. Kita bisa lihat orang mempersembahkan sesajen di batu-batu besar, pohon besar, di sungai atau dilarung laut, Kasih rokok, kopi teh makanan ke kuburan. Bawa tumbal untuk  kekayaan,  biasanya anaknya, suami /istrinya atau keluarga lain. Alkitab ingatkan Tuhan tidak mau kita mengabdi dan bersekutu dengan roh-roh jahat. Persembahan kita harus dari hati yang rela dan ditujukan kepada penguasa hidup kita Yesus Kristus.

  1. Atas perintah Allah. (Keluaran 20:24. )

Patokan tuntunan pemberian persembahan harus sesuai petunjuk Tuhan. Kejadian 4:1-26 (Ayat 4) Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka Tuhan mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu.

Kain dan Habel masing-masing mempersembahkan korban persembahan kepada Allah. Mereka mempersembahkan korban persembahan dari hasil usaha mereka. Kain sebagai petani mempersembahkan sebagian hasil tanahnya, Habel mempersembahkan anak sulung kambing dombanya, yaitu lemak-lemaknya. Kain dan Habel masing-masing mempersembahkan korban persembahan yang terbaik dari hasil usaha mereka. Tetapi hanya persembahan Habel yang diterima Tuhan. Persembahan Habel menyenangkan Allah karena sesuai dengan petunjuk Tuhan sedangkan persembahan Kain tidak disukai Tuhan. Kitab Imamat menjelaskan secara detail tentang korban persembahan kepada Allah yaitu  binatang kambing domba, lembu, sapi, burung tekukur atau merpati. Binatang yang dipersembahkan harus tidak bercacat cela dan lemak-lemaknya dibakar dan korban api-apiannya menyenangkan Tuhan. Habel mempersembahkan persembahan yang Tuhan ingini jemaat memberi Persembahan terdiri atas:

– Objek yaitu barang yang dipersembahkan

– Teknis yaitu cara mempersembahkan

Objek harus yang layak, terbaik, tidak bercacat cela, tidak haram dan lain-lain. Teknis Perjanjian Lama: pakai mezbah, pada waktu tertentu, jumlahnya harus tepat. Perjanjian Baru: ketulusan, kerelaan bisa berupa hati, uang, tubuh, waktu dan lain-lain.

  1. Punya nilai kualitas (Ibrani 9:14)

Kualitas total sudah Tuhan Yesus lakukan.  Yesus Kristus mempersembahkan dengan kualitas: Tidak  bercacat maksudnya ialah kualitas bagus, tidak demi imbalan, tidak setengah hati. Hati nurani suci yaitu tidak terpaksa, murni karena Tuhan, tidak banding-bandingkan  dengan orang lain. Bukan hal yang sia-sia yaitu yakin persembahan kita adalah berkat, yakin berkat kita untuk memberkati. Sebagai bentuk ibadah: menyenangkan Tuhan, bukan pamer.

Efesus 5:2   dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. Persembahan terbaik di dasari oleh kasih, kerendahan hati, kerelaan. Teladan Yesus yang penuh kasih taat sampai mati.

*Penulis adalah Penyuluh Agama Kristen Kankemenag Kota Singkawang