IHT IKM Ushuluddin Singkawang
Singkawang. Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) dan Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Ushuluddin Singkawang dalam menyambut tahun ajaran baru mengadakan kegiatan In House Training (IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Gedung KH. Bujang Rasnie Terpadu Center Ma’hadi (TCM) Pondok Pesantren Ushuluddin Singkawang dan di buka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang Drs. H. Muhlis, M. Pd pada hari Jum’at pagi (14/07/23).
Pada acara pembukaan Kepala MA Ushuluddin H. Kamal, S. Ag, MM memberikan sambutannya bahwa kegiatan IHT IKM ini diikuti oleh semua Guru MTs dan MA Ushuluddin, dalam rangka menghadapi perubahan kurikulum yang akan diterapkan para guru dalam pembelajaran di masa ajaran baru nantinya, sehingga penerapan kurikulum di lapangan berjalan sebagaimana mestinya. Kegiatan ini berlangsung pada hari Jum’at (14/07) dari pukul 08.00 – 17.00, dan sebagai penyampai materi adalah rekan-rekan guru sejawat MTs dan MA Ushuluddin yang sudah mengikuti IHT IKM dan PJJ Tutor IKM yang pada kesempatan kali ini di wakili oleh Vivin Windharti, S.Pd, M.Pd (Waka Kurikulum MA) dan Arifin, S.Pd.I (Waka Kurikulum MTs), pungkasnya.
Dilanjutkan dengan sambutan Kepala Kantor Kementerian Agama Drs. H. Muhlis, M. Pd, sekaligus membuka secara resmi beliau menyampaikan pada dasarnya setiap guru itu sudah memiliki landasan yang kuat sebagai seorang guru, jadi sudah terbiasa dengan perubahan kurikulum, tanpa perlu ditakuti atau dibikin stres. Beliau juga berpesan kepada semua guru yang ikut dalam kegiatan ini untuk menjadikan Madrasah sekaligus Pondok Pesantren ini sebagai lembaga pendidikan yang ramah anak dan ramah lingkungan, agar citra positif lembaga Madrasah itu menjadi semakin baik. Karena Kurikulum Merdeka ini esensinya ada pada pengembangan penerapannya, seperti yang sudah dilakukan sehari-hari oleh guru-guru di lingkungan Pondok Pesantren ini, imbuhnya. Guru juga sebagai contoh serta suri teladan yang baik bagi peserta didik, maka ketika mengarahkan para peserta didik untuk melaksanakan sholat berjamaah sebaiknya para Guru juga ikut dalam barisan jamaah sholat tersebut, tutupnya.(MD/skw)