Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Fungsional Guru

31
Agu 2023
Kategori : Berita
Penulis : humas
Dilihat :280x

Singkawang. Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang melaksanakan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Fungsional Guru Pertama Aparatur Sipil Negara (ASN) yang langsung dipimpin oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Drs. H. Muhlis, M.Pd di OP Room, Kamis, (31/08/2023) pagi.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Drs. H. Muhlis, M.Pd secara langsung melantik dan mengambil sumpah Jabatan Fungsional Guru di lingkungan Kantor Kemenag Kota Singkawang yang berjumlah 4 orang diantaranya Funun Salmaniah, S.Pd, Mauliana, S.Pd, Gusti Yusuf Dwi Subekti, S.Pd, Parina Ratna Juwita, S.Pd. Pelantikan tersebut disaksikan oleh Kasubbag TU Kankemenag, Aliyansah, S.Pd.I, M.Pd sebagai saksi I, Kepala MAN Singkawang, Irwandi, S.Pd sebagai saksi II dan Penyuluh Fungsional Agama Islam, Deni Purwanto, S.Ag sebagai Rohaniawan. Turut hadir Kasi dan Gara, Pengawas Madrasah dan PAI, Kepala Madrasah Negeri, Kepala TU Madrasah Negeri serta pegawai ASN di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang. Kepala Kankemenag, Muhlis mengambil sumpah dan memimpin pengucapan prakara pelantikan, dilanjutkan dengan penandatanganan pengambilan sumpah jabatan fungsional guru oleh ke empat orang guru yang di lantik, Kepala Kankemenag Kota Singkawang dan para saksi.

Dalam sambutannya,  Muhlis menyampaikan “pertama-tama mengucapkan selamat atas pengangkatan pertama pelantikan pengambilan sumpah jabatan fungsional guru, kemudian amanatnya setelah diambil sumpah dalam jabatan ini, harus ingat kembali tugas-tugasnya sebagai jabatan fungsional guru. Selaku ASN yang sudah menerima jabatan fungsional harus selalu mengupdate diri dalam hal aturan-aturan yang ada baik aturan selaku ASN dan juga aturan-aturan terkait guru, salah satunya adalah perubahan kurikulum yaitu kurikulum merdeka. Dan Muhlis yakin kepada ke empat ASN yang baru di lantik jafung ini karna masih muda-muda dan tingkat kecerdasan intelektualnya juga bagus, maka harus dapat menyesuaikan diri dengan aturan-aturan yang ada, kemudian memberikan contoh yang baik terhadap guru-guru yang ada di lingkungan kerja masing-masing, jelasnya.

Muhlis juga berpesan, untuk berhati-hati saat bermedsos, agar tidak terlalu berlebihan dengan konten-konten yang tidak mendidik agar nilai-nilai pendidikan tidak ternodai. Jadi seorang guru bukan hanya sekedar memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional. Kemudian lebih lanjut dalam pesannya yang terakhir terkait selaku ASN Kemenag jadi kita harus 1 komando dan berusaha bersinergi dengan program prioritas Kementerian Agama yaitu salah satunya adalah moderasi beragama dan harapnya agar mensosialisasikan di lingkungan kerjaa masing-masing untuk menjaga Kota Singkawang sebagai Kota Tertoleransi no 1 se-Indonesia, tutupnya. (MD/skw).