Pembinaan Rutin ASN, Muhlis: Maksimalkan Pelayanan Publik
Singkawang. Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang mengadakan pembinaan rutin dalam rangka upaya tingkatkan kedispilinan dan kualitas kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN), bertempat di Op Room Kantor Kemenag yang dihadiri Kepala Kantor, Kasubbag TU, Kepala Seksi, Penyelenggara, Kepala KUA, Kepala Madrasah, Penyuluh, Pengawas serta seluruh Pegawai ASN di lingkungan Kantor Kemenag Kota Singkawang, pada hari Senin, (18/09/2023).
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Drs. H. Muhlis, M.Pd dalam arahannya menyampaikan kegiatan pembinaan ini dilaksanakan untuk membangun komitmen bersama serta menyamakan persepsi dalam meningkatkan kinerja, kedisiplinan serta tugas dan tanggung jawab sebagai ASN (bekerja ikhlas dan rela berkorban untuk kepentingan umum). Lebih lanjut Muhlis menegaskan kepada seluruh ASN harus mematuhi aturan yang berlaku, disiplin, memahami tugas dan fungsi masing-masing dan tertib administrasi. ASN dalam menjalankan pelayanan harus berperilaku integritas (bebas korupsi, pungli), yang menjadi perhatian khusus adalah disiplin waktu agar pelayanan publik berjalan maksimal, tutupnya.
Dalam kesempatan itu juga Kepala Sub Bagian TU, Aliyansah, S.Pd.I, M.Pd menegaskan bahwa setiap individu ASN sebaiknya lebih banyak instropeksi diri masing-masing, jangan sibuk menilai rekan kerja yang selevel kita, karena yang berhak untuk menilai setiap kinerja kita adalah atasan. Setiap ASN sudah dibagi tugas masing-masing maka jangan merasa tugas dan pekerjaan kita yang paling berat dan orang lain lebih ringan. Yang menentukan kebijakan dan keputusan adalah atasan kita yang lebih tau kemampuan dari setiap ASN. Maka bekerjalah sesuai tupoksi dan terus kembangkan kemampuan diri agar berubah menjadi lebih baik itu bukan sebuah keniscayaan. Buatlah suasana kerja yang nyaman agar perlahan-lahan kalau kita tidak menyukai pekerjaan kita menjadi bisa menyayangi dan mencintainya agar betah dan ikhlas dalam bekerja. Mulailah menata hati dan menjaga hati dalam bekerja, agar ketika bekerja kita dengan hati, sepenuh hati dan hati-hati. Berawal dari menjaga lingkungan yang bersih, karena berdampak lebih pada pekerjaan. Saat kita bekerja dengan benar pada lingkungan yang bersih, maka hati kita bersih guna meningkatkan mutu layanan publik. (MD/skw).
