FKPAI Kota Singkawang selenggarakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Singkawang. Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang menggelar Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dikomandoi Seksi Bimas Islam yang dalam hal ini dihandel oleh Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kota Singkawang, dihadiri oleh seluruh Penyuluh Agama Islam di Op Room Kankemenag Kota Singkawang, pada Senin pagi (03/10/2023).
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Drs. H. Muhlis, M.Pd dan turut mengundang Pj. Walikota yang dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Walikota Singkawang, Drs. H. Karyadi, M.Si serta seluruh Kepala KUA Kecamatan se-Kota Singkawang dan selaku penceramah pada Peringatan Maulid Nabi kali ini FKPAI Kota Singkawang mengundang Ust. Muhammad Alfan Hadi Sumitro, S.Pd.I.
Ketua FKPAI Kota Singkawang, H. Marsina. M Daris, S.Ag dalam sambutannya menyatakan terselenggaranya kegiatan hari ini berdasarkan rapat FKPAI selain syiar dakwah juga salah satu program kerja dari bidang keagamaan dan juga untuk mempererat silaturahmi dan kekeluargaan serta menjalin hubungan baik sesama penyuluh agama islam dan tentunya sebagai garda terdepan Kementerian Agama dalam memberikan pembinaan, bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat, sudah sepantasnya para penyuluh agama mendapatkan pencerahan keagamaan tersebut, terang Marsina.
Dalam sambutannya Kakan Kemenag Kota Singkawang, Muhlis menyampaikan atas nama Kemenag memberikan apresiasi kepada teman-teman penyuluh baik yang PNS dan yang Non PNS yang selalu semangat dalam mengemban tugas membimbing umat dan mensosialisasikan program-program diKementerian Agama kepada masyarakat. Dan tidak lupa juga Muhlis berpesan kepada para penyuluh untuk mencerdaskan masyarakat dalam hal politik karena pesta Demokrasi yang sebentar lagi akan berlangsung ini, jangan sampai penyuluh Agama mengarahkan masyarakat untuk cenderung ke salah satu calon dan menjelekkan salah satu pasangan, seharusnya kita sebagai pendamai dan pencerah di tengah-tengah masyarakat, harapnya.
Selanjutnya Staf Ahli Walikota Singkawang, Karyadi dalam sambutan sekaligus membuka acara menyampaikan begitu besar manfaat diadakannya peringatan Maulid Nabi, karena dengan adanya kegitan seperti ini untuk menumbuhkan semangat keimanan dalam berkeyakinan akan Nabi Muhammad sebagai utusan Allah sekaligus suri teladan yang baik bagi kita. Yang mengajarkan cara menyembah, taat dan patuh kepada Allah, ketiga hal inilah yang menyebabkan kita dapat duduk bersama disini, karena kita merasa perlu dan kurang motivasi tambahan untuk mengecas kembali semangat yang kian memudar, imbuhnya. Karyadi juga menyadari betapa pentingnya peran para mubaligh, kiayi dan ustadz dalam mengemban tugas amanah dakwah ini kepada masyarakat, agar ada yang memfilter paham-paham yang dapat merusak aqidah umat Islam, tegasnya. Dengan ditetapkannya Singkawang sebagai Kota Tertoleran, sebagai Kota Wisata dan sekarang Singkawang ditunjuk sebagai Kota tempat terbaik sebagai percontohan tentang HAM yang ditunjuk oleh Kemenkumham menjadi Kota yang Terbaik menjadi tuan rumah Festival HAM seluruh Indonesia dan Internasional. Dan ini sebagai bentuk dedikasi kita untuk merubah dan membentuk Kota Singkawang dari imej negatif. Karyadi berharap dan berterima kasih kepada Kementerian Agama dalam hal ini para Penyuluh yang sudah berusaha dengan semaksimal mungkin untuk membina masyarakat, agar Kota Singkawang semakin menjadi Kota yang berkah dan penuh makna sehingga berdampak sangat baik bagi masyarakat Singkawang sendiri dan bagi para pendatang, tutupnya.
Sementara itu, dalam untaian hikmah Tausiah yang di sampaikan oleh Ustadz Alfan Hadi, beliau menyampaikan materi tentang “Tugas dan kewajiban kita kepada Rasul”, sesuai dengan QS. Al-Ahzab ayat 21 yang menjelaskan tentang : Suri teladan yang ada pada diri Rasulullah, dan sepantasnya lah kita menjadikan Beliau sebagai contoh atau role model dalam berkehidupan. Maka momen Peringatan Maulid Nabi ini menjadi kesempatan kita untuk mengingat kembali dan belajar untuk kita berusha mengerjakan kewajiban kita kepada Rasul yaitu dengan cara : Pertama adalah Mengimaninya (dengan meyakini Nabi dan Rasul itu adalah utusan Allah, meyakini Nabi Muhammad di utus untuk seluruh umat manusia, Nabi Muhammad adalah manusia biasa), kedua Mencintainya, ketiga Mengikuti sunnahnya dan yang ke empat adalah dengan memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad, jelasnya. (MD/skw).