Pengukuhan Pengurus KKG PAKat Kota Singkawang
Singkawang. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang yang diwakilkan oleh Penyelenggara Katolik, Elisabet Eli Yohanis, S.Pd, membuka Rapat Pembentukan Pengurus sekaligus mengukuhkan Pengurus Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Katolik (KKG PAKat) Kota Singkawang Masa Bakti 2023-2028 yang bertempat di Op Room Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Kamis (05/10/2023).
Turut hadir dalam kegiatan ini Pembimbing Masyarakat Katolik Kanwil Kemenag Prov. Kalbar, Yosep Somen, S.Ag, M.Th, Pengawas Agama Katolik, Romulus Sitinjak, S.Ag, dan Ketua KKG Periode 2018-2023, Anastasia Yeni, S.Ag beserta pengurus KKG sekaligus seluruh Guru Agama Katolik se-Kota Singkawang.
Dalam sambutannya Penyelenggara Agama Katolik, Elisabet menjelaskan bahwa guru agama memiliki tanggung jawab lebih dalam memperhatikan dan memahami karakter dari anak didik. Jadi Elisabet berharap semoga dengan KKG PAKat ini dapat dimaksimalkan dengan baik oleh guru untuk berbagi pengalaman, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta mampu mengadopsi pendekatan pembelajaran yang lebih inovatif, jelasnya. Lebih lanjut, Elisabet menghimbau agar setelah pembentukan pengurus KKG ini, guru-guru Agama Katolik ini dapat menyatukan visi demi terciptanya kualitas pendidikan yang lebih baik terkhusus di wilayah Kota Singkawang, tutupnya.
Dalam kesempatan itu juga Pembimas Agama Katolik, Yosep Somen, menyampaikan bahwa persoalan sebaran tenaga guru memang tak pernah tuntas. Selalu saja kurang, termasuk kebutuhan tenaga guru agama Katolik. Bahkan, ada guru yang mengajar tidak sesuai disiplin ilmu. Dikatakan Yosep, rekrutmen CPNS atau P3K khusus formasi guru Katolik, baik di Kemenag maupun di Dinas Pendidikan, memang tak pernah banyak. Termasuk rekrutmnen baru-baru ini dibuka oleh pemerintah, baru-baru ini hanya bisa menutupi separuh kebutuhan saja kalau dilihat dari kebutuhan di lapangan dari formasi yang diajukan, tegasnya. Pengajuan formasi tersebut merupakan kewenangan pemerintah daerah, sedangkan Kanwil Kemenag, hanya memiliki tanggungjawab pembinaan saja. Dan sebagai Pembina, selama ini Bimas Katolik telah menerima banyak keluhan. Terkait sebaran guru agama Katolik yang tidak merata. Laporan itu sudah dikoordinasikan dengan pemerintah daerah. Untuk mendorong agar sebaran tenaga guru agama bisa merata, jelasny. Selain itu pesan Yosep kepada guru-guru baik yang PNS/P3K apalagi yang honor harus aktif di Simpatika dan untuk jadwal masuk dan pulang harus sesuai juknis yang berlaku, agar segala pemenuhan administrasi tidak terkendala, tutupny.
Hasil dari pertemuan tersebut terpilih Pengurus KKG PAKat yaitu Apolinaris, S.Ag, M.Th (Ketua) , Elisabet Titi, S.Ag (Sekretaris) dan Seselia Dina, S.Ag (Bendahara) dan selanjutnya para Pengurus KKG PAKat Periode 2023-2028 langsung dikukuhkan. (MD/skw).