Peningkatan Kompetensi Guru PAKat Tingkat Menengah se-Kota Singkawang

Singkawang. Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang melalui Penyelenggara Agama Katolik menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Katolik (PAKat) Tingkat Menengah se-Kota Singkawang Tahun 2024 yang berlangsung di Aula Taman Teratai Indah, Jumat, (26/01/2024).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Aliyansah, S.Pd.I, M.Pd yang didampingi oleh Penyelenggara Agama Katolik, Elisabet Eli Yohanis, S.Pd. Turut hadir dalam kegiatan Kepala Seksi Bimas Islam, Kepala Seksi Pendidikan Islam, Kepala Seksi Urusan Agama Buddha dan Para Nara sumber serta Peserta Guru PAKat Tingkat Menengah se-Kota Singkawang.
Dalam sambutan Kasubbag TU, Aliyansah menyampaikan bahwa tugas Guru di dalam pembelajaran harus memiliki peran yang dapat menciptakan lingkungan untuk mengoptimalkan siswa belajar dengan baik, ungkapnya. Maka untuk mengoptimalkan interaksi siswa dengan lingkungan belajarnya harus ada peran Guru, dimulai dari memilih pendekatan, strategi dan metode yang tepat serta jenis teknik yang tepat disesuaikan dengan kemampuan Guru masing-masing, lalu memadukannya dalam sebuah model pembelajaran, yang diatur materinya, targetnya, waktunya dan terbentuklah itu sebuah kurikulum, jelasnya. Malah sekarang kita dituntut menyesuaikan dari pendekatan sampai ke teknik dalam ruang adaptasi kurikulum merdeka yang dikaitkan dalam Pendidikan Agama Katolik. Terakhir pesan Aliyansah kepada peserta agar tidak ada kata berhenti untuk belajar walaupun kita seorang Guru, karena selalu terjadi perubahan di lingkungan pendidikan, kalau Guru sudah berhenti belajar, hilang konsentrasi dan fokus serta motivasi, maka kualitas pembelajaran akan menurun, pungkasnya.
Selanjutnya rangkaian kegiatan tersebut menghadirkan 3 Narasumber yang kompeten dibidangnya yaitu, Yosefa, M.Pd dengan materi “Guru Profesional Abad 21 Yang Bermoderasi Beragama”, Aji Prayoga Marthan, M.Psi dengan materi “Kompetensi Kepribadian Guru”, dan Drs. Petrus Sukoco Irianto, M.Si dengan materi “Mengasah Kecerdasan Majemuk Untuk Menjadi Saksi Yang Diutus”. (MD/skw)