Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama RI secara Daring (Virtual Meeting)

6
Feb 2024
Kategori : Berita
Penulis : humas
Dilihat :455x

Singkawang. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha beserta Kepala Seksi dan Penyelenggara serta Kepala KUA dan Kepala Madrasah mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama RI secara daring (Virtual Meeting) dari tanggal 5-6 Februari 2024, Selasa (06/02/2024).

Rakernas secara daring ini diikuti sekitar 10.024 satuan kerja (satker) diantaranya adalah para Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota, Kepala Balai/Loka Diklat, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT), Kepala Madrasah, serta Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se-Indonesia. Berdasarkan undangan resmi Rakernas Kementerian Agama pada tanggal 31 Januari 2024 Nomor B-00403/SJ/B.IV/OT.00/1/2024, yang ditujukan kepada berbagai pihak terkait di lingkungan Kementerian Agama, termasuk Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/Kota, Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan, serta berbagai instansi terkait lainnya.

Tema yang diangkat pada Rakernas Tahun 2024 ini adalah  “Transformasi Kemenag Menuju Indonesia Emas 2045”. Tema tersebut merupakan komitmen nyata bagi Kemenag untuk terus berinovasi dan bertransformasi demi mewujudkan cita-cita besar bangsa menuju Indonesia emas 2045 mendatang. Indonesia emas menekankan pentingnya menjaga keberagaman dan mempromosikan keharmonisan antaretnis, Agama, dan budaya sebagai landasan pokok kemajuan bangsa. (berdasarkan dari situs kemenag.go.id).

 

Perlu untuk diketahui dalam pelaksanaan Rakernas secara virtual ini panitia memberikan aturan tertentu bagi peserta, baik dalam keteraturan ruangan, format nama akun zoom, kehadiran tepat waktu, hingga aturan keharusan menggunakan pakaian batik. Persiapan aturan yang terinci ini menunjukkan komitmen Kementerian Agama untuk memastikan Rakernas 2024 berjalan lancar dan efektif, meski berlangsung dalam format virtual. Rakernas Kementerian Agama 2024 ini menjadi momentum untuk meningkatkan koordinasi, sinergi, dan inovasi dalam upaya meningkatkan kualitas layanan dan pembangunan keagamaan di Indonesia. (MD/skw).