Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Ops Liong Kapuas 2024

6
Feb 2024
Kategori : Berita
Penulis : humas
Dilihat :359x

Singkawang. Kepala Seksi Urusan Agama Buddha, Warsito, S.Ag mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang untuk menghadiri Kegiatan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Ops Liong Kapuas 2024 yang diselenggarakan oleh Kepolisian Daerah Kalimantan Barat dalam rangka Pengamanan Imlek 2575 dan Cap Go Meh Tahun 2024, Senin (05/02/2024).

Kegiatan Rakor tersebut di buka oleh Kapolda Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto, S.I.K, M.H, beserta PJ. Gubernur Kalbar, dr.  Harison, M.Kes, Forkopimda Prov. Kalbar di Graha Khatulistiwa Mapolda Kalbar melalui Zoom Meeting  yang diikuti oleh Kasi Urusan Agama Buddha Kantor Kemenag Singkawang, para pimpinan instansi pemerintahan dan non pemerintahan, serta para Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Singkawang di Aula Sarja Arya Racana Polres Singkawang. Rakor ini dilaksanakan dalam rangka persiapan Pengamanan Imlek 2575 dan Cap Go Meh tahun 2024 dalam bentuk Koordinasi dan Kolaborasi dengan instansi terkait, serta menerima saran dan masukan dalam rencana Pengamanan sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar, aman dan kondusif.

Kasi Urusan Agama Buddha, Warsito sangat mendukung dan mengapresiasi kinerja Kapolda Kalbar dalam persiapan pengamanan Perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh 2024 pada saat mengikuti Rapat Koordinasi tersebut. Ini merupakan bentuk semangat dan komitmen yang kuat untuk menjaga stablitas keamanan Kota Singkawang pada khususnya yang notabene adalah Kota Tertoleran se-Indonesia, ungkapnya. Warsito menyampaikan dalam sambutan Kapolda mengatakan, bahwa dalam rangka mengamankan perayaan Tahun Baru Imlek 2575 dan Cap Go Meh 2024, Polda Kalbar akan melaksanakan Operasi Kepolisian Kewilayahan, dengan sandi Operasi Liong Kapuas 2024 yang akan akan dilaksanakan selama 17 hari mulai tanggal 9-25 Februari 2024. Hal ini dilakukan karena pelaksanaan Imlek dan Cap Go Meh bersamaan dengan tahap akhir kampanye, masa tenang, pungut dan hitung suara pemilu 2024, sehingga kerawanannya bisa berdampak pada pesta demokrasi pemilu yang sedang berlangsung,” ujarnya. (MD/skw).