Pelatihan Metodologi Pembelajaran Guru MI se-Kota Singkawang

Singkawang. Sebanyak 30 orang Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kota Singkawang mengikuti Pelatihan Metodologi Pembelajaran Bagi Guru Madrasah Pada Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kota Singkawang di Wilayah Kerja Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Jakarta, bertempat di Operation Room Kantor Kemenag Kota Singkawang, Senin (04/03/2024).
Pelatihan Metodologi Bagi Guru Madrasah direncanakan berlangsung selama 6 hari dimulai dari tanggal 04 Maret dan berakhir pada 09 Maret 2024. Acara dibuka secara resmi oleh Pengawas Madrasah, Andi, S.Pd mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, dan dihadiri oleh Widyaiswara, Dr. Marina Setiawati, M.Si, dan Panitia dari BDK Jakarta, Tutor Perwakilan Kemenag Kota Singkawang, Evin Arisa, S.Pd serta 30 orang peserta Guru Madrasah se-Kota Singkawang.
Dalam laporan Ketua Panitia, menyampaikan tujuan diselenggarakannya Pelatihan ini adalah meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dalam proses pembelajaran dan sikap mental Guru Madrasah untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan standar kompetensi sebagai seorang Guru Madrasah yang profesional, ungkapnya.
Sementara itu dalam arahan Pengawas Madrasah, Andi saat membuka acara menyampaikan bahwa pelatihan yang diselenggarakan ini sangat-sangat besar manfaatnya bagi para Guru, karena dapat mengupdate informasi terbaru dan perkembangan ilmu pengetahuan yang terus tidak henti-hentinya mengalami perkembangan. Oleh karena itu menjadi seorang Guru itu sejatinya adalah pembelajar, kalau seorang Guru tidak mengupdate diri dan tidak mau belajar maka kita akan ketinggalan dengan perubahan dan perkembangan zaman khususnya dalam dunia pendidikan, ujar Andi.
Lebih lanjut Andi berharap kepada seluruh peserta untuk memanfaatkan kesempatan berharga ini, dengan mengikuti pelatihan ini, maka bertambahlah wawasan dan pengetahuan serta kompetensi peserta untuk menjadi Guru yang professional. Kemudian agar dapat meningkatkan kemampuan peserta dalam mengembangkan metode pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi dinamis dan tidak membosankan bagi anak-anak, serta memberikan motivasi dan menularkan pengetahuan yang didapat ini kepada rekan-rekan Guru di Madrasahnya masing-masing yang belum berkesempatan mengikuti pelatihan, pungkasnya.
Selanjutnya dihari pertama pelatihan di isi dengan materi BLC (Building Learning Commitment) oleh Dr. Marina Setiawati, M.Si, Widyaisawara dari Balai Diklat Keagamaan (BDK) Jakarta. Tujuan dari materi ini adalah sebagai materi pembuka pelatihan menyampaikan beberapa pesan dan gambaran system pengajaran terkini. Jadi seorang Guru itu harus pandai dan lihai menciptakan peluang pembelajaran yang baik, kondusif dan menyenangkan, yang akan berdampak pada minat, serta antusias semangat peserta didik, imbuhnya. (MD/skw).