Balitbang Agama Semarang Libatkan Penyuluh Agama Islam Lakukan Survey Kerukunan Umat Beragama Di Kota Singkawang
Singkawang (Kemenag) – Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Agama Semarang Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menugaskan Tim Suvey untuk melakukan Survey Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) Tahun 2024 di Kota Singkawang di mulai sejak tanggal 18 s/d 23 Maret 2024, Kamis (19/03/2024).
Untuk Tim survey yang ditugaskan dari Balitbang Agama Semarang tersebut diantaranya : Yulinar Aini Rahmah selaku Analis Kebijakan Ahli Pertama, dan Rahendra Sukma selaku Pranata Keuangan APBN Penyelia. Adapun tujuan dari dilaksanakannya survey tersebut adalah untuk mengetahui Intensitas Kerukunan Umat Beragama (KUB) di Kota Singkawang khususnya dan di Indonesia pada umumnya.
Kegiatan survey di awali dengan mengunjungi Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang yang disambut langsung oleh Kepala Sub Bagian Tatan Usaha, Aliyansah, S.Pd.I, M.Pd dan dilanjutkan dengan pertemuan dengan para Penyuluh Agama Islam yang nantinya merupakan surveyor atau petugas yang mendampingi Tim Survey untuk mendata Indeks Kerukunan Umat Beragama di beberapa Kecamatan yang ada di wilayah Kota Singkawang. Pertemuan antara Tim Survey dan Para Penyuluh di laksanakan di Operation Room Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang dalam rangka penjelasan dan sosialisasi panduan dalam pelaksanaan pendataan indeks Kerukunan Umat Beragama di tengah-tengah masyarakat nantinya.
Dalam kesempatan tersebut, Yulinar Aini menjelaskan bahwa survey ini dilaksanakan dalam rangka mengetahui Intensitas Kerukunan Umat Beragama yang ada di Kota Singkawang. Dari hasil suvey yang dilakukan oleh Balitbang Agama Semarang secara Nasional Kalimantan Barat menempati posisi ke-8 besar, yang dua tahun sebelumnya Kalbar menempati posisi ke-6, walau nilai indeks Kerukunan Umat Beragama terus meningkat tetapi posisi peringkat turun ke urutan 8, walau demikian Provinsi Kalimantan Barat masuk kategori tinggi dalam survei indeks Kerukunan Umat Beragama secara nasional, ujar Yulinar.
Lebih lanjut, Yulinar menjelaskan bahwa ada tiga komponen yang menjadi penilaian dalam mengukur indeks tersebut, yakni toleransi, kerja sama dan kesetaraan. Ketiga indikator itu nilainya juga masih di atas rata-rata nasional, ditambah lagi Kota Singkawang merupakan Kota yang meraih predikat Kota Tertoleran 3 kali berturut-turut. Walau dengan latar warga beragam Agama, Suku dan Etnis tetapi kerukunan umat di Kota Singkawang tetap terjaga dengan harmonis, hal ini yang menjadi landasan kita untuk lebih lanjut melaksanakan survey Kerukunan Umat Beragama ini, jelasnya.
Selanjutnya Tim Survey Balitbang Agama Semarang, Yulinar Aini Rahmah dan Rahendra Sukma meneruskan dengan memberikan penjelasan terkait perlengkapan yang di bawa untuk pelaksanaan survey indeks Kerukunan Umat Beragama di beberapa wilayah yang menjadi target survey. (MD/skw)