Kakan Kemenag Singkawang Menghadiri Persiapan Integrasi Sistem Informasi Layanan Publik Kemenag RI

Singkawang (Kemenag) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Drs. H. Muhlis, M.Pd, menghadiri kegiatan persiapan integrasi sistem informasi layanan Publik Kementerian Agama Republik Indonesia, yang berlangsung di Hotel Aston Kemayoran Jakarta sejak tanggal 25 – 29 Maret 2024, Selasa, (26/03/2024).
Dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor didampingi oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Aliyansah, S.Pd.I, M.Pd dan Analis Jabatan, Adri Mico, S.Sos serta Tim IT Kemenag Kota Singkawang, Dedi Handoko, S.Pd.I. Acara dibuka secara resmi oleh Plt. Sekjen Kemenag RI, Prof. Dr. Abu Rokhmad, M.Ag dan dihadiri Staf Khusus Menag Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo yang tampil sebagai narasumber, Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Akhmad Fauzin, kegiatan ini diikuti oleh seluruh Kepala Kanwil Kemenag dan Kabag TU se-Indonesia serta beberapa Kepala Kemenag Kabupaten/Kota beserta tim IT masing- masing.
Saat membuka kegiatan Persiapan Integrasi Sistem Informasi Layanan Publik yang diselenggarakan Biro Humas, Data dan Informasi di Jakarta, Plt. SekJen Kementerian Agama, Abu Rokhmad mengingatkan bahwa tantangan besar upaya mengintegrasikan sistem informasi yang ada di Kemenag. Ia mencatat ada 2.258 aplikasi sistem informasi di Kemenag, integrasi sistem informasi layanan publik ini harus diselesaikan segera, harus ada kesadaran kita untuk mengintegrasikan agar masyarakat tidak sulit ketika ingin mengakses layanan tersebut, ungkapnya.
Sementara itu Kakan Kemenag Kota Singkawang, Muhlis menyambut baik upaya pemerintah dalam integrasi sistem layanan publik yang tertuang dalam Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Semangat ini juga sejalan dengan salah satu program prioritas Kementerian Agama yakni transformasi digital yang terus diupayakan oleh Kementerian Agama. Ini semua dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat melalui sistem layanan publik yang berbasis digital atau elektronik demi kemudahan masyarakat dalam mengakses informasi dan data karena lebih efektif dan efisien serta transparan dan akuntabel, ujarnya. (MD/skw)