IHT Pendidikan Inklusi MTsN Singkawang Dibuka Secara Resmi KakanKemenag Kota Singkawang

17
Apr 2024
Kategori : Berita
Penulis : humas
Dilihat :412x

Singkawang (Kemenag) – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Singkawang mengadakan In House Training (IHT) yang dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Drs. H. Muhlis, M.Pd., didampingi oleh Kepala MTsN Singkawang, Ajat Sudrajat, S. Ag, M. Pd, Kasi Pendidikan Islam, Hj. Rohmawati, S.Pd. I, M. Pd, Pengawas Madrasah, H. Ehwan, S. Ag, dan Ketua Komite MTsN Singkawang H. Husnan Nahyus, M.Pd. (Selasa, 16/04/2024).

Kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama dua hari, 16-17 April 2024, dengan tema “Pendidikan Inklusi sebagai Strategi Mewujudkan Kesetaraan dalam Pendidikan”. IHT ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan guru dalam menerapkan pendidikan inklusi di madrasah.

Dalam sambutannya, Drs. H. Muhlis, M.Pd., menyampaikan bahwa pendidikan inklusi merupakan salah satu program prioritas Kementerian Agama untuk mewujudkan kesetaraan dalam pendidikan. Ia berharap IHT ini dapat membantu para guru dalam memahami dan menerapkan pendidikan inklusi di madrasah dengan baik.

“Sebagai seorang pendidik kita harus siap dengan sikap dan tingkah laku siswa yang sedikit berbeda/istimewa apalagi kita sudah mendeklarasikan bahwa kita ini adalah Madrasah Ramah Anak, jadi sudah seharusnya kita menerapkan pendekatan-pendekatan yang Humanis.” Paparnya kemudian.

Setelah dibuka secara resmi, acara dilanjutkan dengan sosialisasi materi inklusi oleh Ibu Liana Aisyah, S. Si, MA., seorang ahli di bidang pendidikan inklusi. Ibu Liana menyampaikan materi tentang tiga subpokok bahasan, yaitu:

  • Shifting Paradigm Pendidikan Islam Inklusi: Ibu Liana menjelaskan tentang perubahan paradigma dalam pendidikan Islam yang perlu dilakukan untuk mewujudkan pendidikan inklusi.
  • Program Kebutuhan Khusus bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus: Ibu Liana memaparkan tentang berbagai program dan layanan yang perlu disediakan bagi peserta didik berkebutuhan khusus di Madrasah.
  • Pengelolaan dan Pengembangan Pendidikan Inklusif Pada Madrasah: Ibu Liana memberikan panduan tentang bagaimana mengelola dan mengembangkan pendidikan inklusi di Madrasah secara efektif.

Kegiatan IHT ditutup dengan sesi tanya jawab dan saran dari para peserta. Para peserta antusias mengajukan berbagai pertanyaan dan saran terkait dengan materi yang disampaikan. Kepala MTsN Singkawang dan Ketua Komite MTsN Singkawang juga memberikan saran dan masukan kepada para guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan inklusi di Madrasah.

IHT ini diharapkan dapat membantu para guru dalam memahami dan menerapkan pendidikan inklusi di Madrasah dengan baik. Dengan demikian, semua peserta didik, tanpa terkecuali, dapat belajar dan berkembang secara optimal di madrasah. (PRJ/skw)