DWP Kemenag Kota Singkawang Gelar Pertemuan Bulanan Dirangkai Dengan Halal Bi Halal Dan Peringatan Hari Kartini
Singkawang (Kemenag) – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang menggelar Kegiatan Pertemuan Rutin Bulanan dirangkai dengan Halal bi Halal Idul Fitri 1445 H dan Peringatan Hari Kartini tahun 2024 yang dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Singkawang, Drs. H. Muhlis, M.Pd., berlangsung di Operation Room Kantor Kemenag Kota Singkawang, Jum’at (26/04/2024).
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Drs. H. Muhlis, M.Pd., beserta Kasi dan Penyelenggara, Ketua DWP Kantor Kemenag Kota Singkawang, Hj. Masruraini, S.Ag., M.Pd., beserta para pengurus dan para Anggota DWP Kantor Kemenag Kota Singkawang yang sebagian besar mengenakan pakaian kebaya dan adat daerah masing-masing yang dikhususkan dalam rangka Hari Kartini.
Pertemuan kali ini terasa istimewa karena masih dalam suasana Idul Fitri, sehingga momen pertemuan bulan ini digelar dalam rangka Halal bi Halal bersama pengurus dan anggota DWP Kantor Kemenag Kota Singkawang serta dirangkaikan dengan peringatan Hari Kartini. Acara ini juga menghadirkan Ustadz Dr. Asrip Widodo, M.Pd sebagai narasumber dalam tausiah Halal Bi Halal di Hari Kartini dengan semangat kesetaraan gender.
Selaku Ketua DWP, Masruraini menyampaikan apresiasinya atas keistiqamahan para anggota dalam terus menyemarakkan kegiatan DWP Kemenag, meski sibuk dalam tanggung jawabnya sebagai istri bagi suami dan ibu bagi anak-anaknya. Tujuan diadakannya kegiatan ini selain pertemuan rutin bulanan sekaligus memadukan 2 momen yaitu Halal bi halal dan Peringatan Hari Kartini dalam rangka untuk menyambung tali silaturahmi dan saling kenal serta menambah ilmu di antara kita, ujarnya. Tidak lupa Ia juga juga menyampaikan mohon maap lahir dan batin, jika selama ini secara pribadi dan keluarga ada tutur kata yang salah atau tindakan yang kurang berkenan, mohon dimaafkan, pintanya.
Sementara itu, Kakan Kemenag Kota Singkawang, Muhlis dalam sambutannya menyampaikan bahwa Ia merasa bersyukur karena dalam bekerja didampingi oleh Ibu-ibu yang merupakan Kartini modern, ini bagaimana semangat Kartini di dalam kehidupan sehari-hari kita terapkan di lingkungan kerja dengan bentuk kesetaraan gender yang diberdayakan dalam segala bidang sesuai keahlian dan kemampuannya masing-masing, jelasnya. Lebih lanjut Ia menegaskan bahwa, harus diingat bahwa dalam memperjuangkan kesetaraan gender tidak melupakan kodratnya sebagai seorang perempuan, walau setinggi apapun gelar dan jabatannya di tempat kerja, kembali ke rumah dia tetap lah seorang Istri dari suaminya dan Ibu dari anak-anaknya yang masih mengharap kasih sayang dan perhatian darinya, begitu juga sebaliknya seorang suami dengan istri mereka teta memiliki kesetaraan yang sama, jelas Muhlis.
Selanjutnya dalam kesempatan tersebut Ustadz Asrip Widodo menyampaikan materi tausiahnya tentang sejarah singkat adanya Halal bi halal yang menjadi ciri khas dan hanya ada di Indonesia, yakni berawal dari wujud syukur Raja atas loyalitas rakyatnya dan permohonan maaf atas kesalahan dan kekhilafan kepada rakyatnya selama dia menjabat menjadi Raja begitu juga sebaliknya para rakyat kepada Raja di momen Hari Raya Idul Fitri. Dan ini di istilahkan oleh para Ulama Al Halalu bil Halal, halal dibalas dengan halal artinya minta dihalalkan segala kesalahan dan dosa serta kekhilafan yang pernah dilakukan, jelasnya. Tidak lupa juga dalam tausiahnya, Ustadz Asrip juga menyinggung kesetaraan gender bagi kaum perempuan dalam pandangan Islam, Ia menjelaskan bahwa setiap laki-laki dan perempuan memiliki nasib sesuai dengan yang ia usahakan, artinya dari pernyataan berikut Islam tidak membedakan kesetaraan gender dalam hal duniawi, tetapi perempuan tetap dimuliakan dalam hal menjaga kehormatannya. Ustadz Asrip juga berpesan kepada para perempuan, jadilah perempuan yang kokoh disegala bidang, harus melek teknologi dan mampu berdikari, terutama kokoh dibidang ekonomi, agar perempuan dapat menjadi penguat dikala jadi pendamping dan menjadi perempuan yang tidak hanya bergantung dan berharap kepada suami dikala kondisi terpuruk maka perempuan itu mampu menjaga kehormatan dirinya, pungkasnya.
Kegiatan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ustadz Asrip Widodo dan dilanjutkan dengan menyantap hidangan yang telah disiapkan panitia kemudian di akhiri dengan pembagian doorprize serta saling salam-salaman dan bermaaf-maafan sesama Ibu-ibu DWP Kantor Kemenag Kota Singkawang. (MD/skw)