Kemenag Singkawang Gelar Peningkatan Kompetensi Guru Agama Buddha Tahun 2024

4
Mei 2024
Kategori : Berita
Penulis : humas
Dilihat :159x

Singkawang (Kemenag) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Drs. H. Muhlis, M.Pd., membuka secara resmi Kegiatan Peningkatan Kompetensi Pedagogik dan Profesional Guru Pendidikan Agama Buddha Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Penyelenggara Pendidikan Agama Buddha Kantor Kemenag Kota Singkawang bertempat di Aula Tower 2 Hotel Swiss Bellin Singkawang, Jum’at (03/05/2024).

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kasi Pendidikan Islam, Hj. Rohmawati, S.Pd.I., M.Pd., Penyelenggara Katolik yang di wakili oleh Gamaliel Adrianus, S.Pd., dan Penyelenggara Pendidikan Buddha, Tjia Khong Min, S.E., S.Ag., selaku Ketua Panitia Pelaksana serta para Guru Peserta kegiatan  yang diikuti oleh 30 orang Guru Agama Buddha se-Kota Singkawang beserta para narasumber pengisi kegiatan.

Penyelenggara Pendidikan Buddha, Tjia Khong Min dalam laporannya menyampaikan bahwa latar belakang diadakannya kegiatan ini adalah karena perlunya pembekalan kepada Guru Agama Buddha untuk meningkatkan kualitas kompetensi Guru baik kompetensi kepribadian dan keahlian  dalam proses mendidik dan mendampingi siswa untuk menemukan, mengembangkan dan mempraktekkan kemampuan yang dimiliki oleh siswa di Sekolah, jelasnya. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari (Paket Full Board) melalui pembiayaan dari DIPA Penyelenggara Pendidikan Agama Buddha Kantor Kemenag Kota Singkawang Tahun Anggaran 2024 yang di mulai sejak tanggal 03 – 04 Mei 2024 dan diikuti oleh sebanyak 30 orang Guru Agama Buddha terdiri dari Guru PNS, P3K dan Non PNS yang ada di Kota Singkawang, dengan menghadirkan 4 narasumber yang berkompeten dibidangnya masing-masing, pungkasnya.

Sementara itu Kakan Kemenag, Muhlis saat membuka acara dalam sambutannya menyampaikan bahwa zaman ini semakin hari semakin berkembang, kalau kita tidak cepat menyesuaikan perkembangan zaman maka akan ketinggalan oleh anak-anak didik kita yang semakin mudah menguasai perkembangan teknologi di zaman modern. Yang paling penting adalah empat kompetensi utama yang harus dimiliki dan dikuasai bagi seorang guru, yakni kepribadian, pedagogik, sosial, dan professional, ujarnya. Semoga harapannya dari pelatihan ini para guru Agama Buddha dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi yang ada agar dapat mendukung proses pembelajaran online maupun offline, karena hal ini yang menjadi kebutuhan pendidikan di masa sekarang dan akan datang, pungkasnya.

Setelah acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada Sekolah Minggu, Rumah Ibadah dan Kelompok Masyarakat Buddha oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh 4 narasumber yang dihadirkan oleh panitia pelakasana diantaranya, Yosefa, M.Pd., menyampaikan materi tentang Pembelajaran dan Asesmen, dilanjutkan Prajna Dewi, S.sn., M.Pd., materi tentang Peningkatan Kompetensi Pedagogik dan Profesional Guru Pendidikan Agama Buddha, kemudian dilanjutkan oleh Hj. Masruraini, S.Ag., M.Pd., materi tentang Peningkatan Kemampuan Literasi Guru di Era Digital, dan terakhir oleh Slamet, S.Ag menyampaikan materi tentang Model-Model Pembelajaran. (MD/skw)