BLAJ dan Puslitbang Bimas Agama Gelar Survei Kepuasan Layanan Penyuluh Agama Buddha di Singkawang

31
Mei 2024
Kategori : Berita
Penulis : humas
Dilihat :120x

Singkawang (Kemenag) – Balai Litbang Agama Jakarta (BLAJ) bekerjasama dengan Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan, melalui Koordinator Lapangan IAIN Pontianak, Nanda Himmatul Ulya bersama tim, melaksanakan survei pengambilan data lapangan untuk evaluasi indeks kepuasan layanan penyuluh Agama di Provinsi Kalimantan Barat, khususnya di Kota Singkawang. Kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari program Puslitbang Bimas Agama Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kemenag Tahun 2024, pada hari Jumat, (31/05/2024).

Survei diawali dengan kunjungan tim ke Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang untuk berkoordinasi dengan Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Aliyansah, di ruang kerja Kepala Kantor. Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Kasi Bimas Islam, Bulyamin Hadimin, dan Penyelenggara Katolik, Elisabet Eli Yohanis. Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan survei.

Adapun kegiatan survei ini fokus pada tingkat kepuasan umat atau pemuda Buddhis terhadap layanan penyuluhan Agama Buddha di Kota Singkawang. Pengambilan data dilakukan di Gedung Asoka 2, Jalan Sagatani Pakunam, Kelurahan Sijangkung, Kecamatan Singkawang Selatan. Responden survei meliputi Staf Seksi Urusan Agama Buddha, Tri Mulyono; Penyuluh Agama Buddha, Jimmy; serta tokoh agama Buddha lainnya seperti Sutarti, Romo Slamet, dan para pemuda Theravada Kota Singkawang.

Survei ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana layanan yang diberikan oleh penyuluh agama telah memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat Buddhis di Singkawang. Data yang dikumpulkan diharapkan dapat menjadi dasar untuk meningkatkan kualitas layanan keagamaan, sehingga dapat lebih efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan spiritual masyarakat.

Dalam pelaksanaan survei, partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat Buddhis sangat diharapkan. Hasil dari survei ini nantinya akan dianalisis untuk memberikan masukan yang konstruktif bagi peningkatan layanan penyuluhan agama. Dengan demikian, Kementerian Agama diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas pelayanannya sesuai dengan ekspektasi umat Buddha di Kota Singkawang.

Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara Kementerian Agama dan komunitas Buddhis setempat, serta memperkuat komitmen bersama dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Tim survei optimis bahwa hasil yang diperoleh akan bermanfaat bagi pengembangan layanan penyuluhan agama di masa mendatang. (Tri/skw)