Koordinasi Persiapan Penerapan Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA) di Nava Dhammasekha (TK Buddha) Kota Singkawang
Singkawang (Kemenag) – Dalam rangka persiapan penerapan Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA), Penyelenggara Pendidikan Buddha, Tjia Kong Min, SE, S.Ag. melakukan koordinasi dengan para Kepala Nava Dhammasekha (TK Buddha). Pertemuan tersebut dilaksanakan pada Kamis, 06 Juni 2024 di Sekretariat Zona Integritas Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang.
Hadir dalam pertemuan tersebut Susan, CHC.,CCD selaku Kepala TK Nava Dhammasekha Fajar Mulia dan Yulia Setiawati, SM yang mewakili Kepala Nava Dhammasekha TK Jaya. Turut hadir pula Kepala Seksi Pendidikan Islam Hj. Rohmawati, S.Pd.I, M.Pd yang didampingi oleh Pelaksana Seksi Pendidikan Islam, Liana Aisyah, S.Si.
Dalam kesempatan tersebut Tjia Kong Min menyampaikan harapan dan arahannya agar kedua Nava Dhammasekha (TK Buddha) yang merupakan satuan pendidikan jenjang TK yang menjadi binaan Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Bimas Buddha tersebut dapat mengikuti jejak satuan pendidikan lain di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam maupun Direktorat Jenderal Bimas Kristen sehingga seluruh satuan pendidikan di bawah Kementerian Agama yang ada di Kota Singkawang dapat menjadi Satuan Pendidikan Ramah Anak.
“Ini adalah bentuk kontribusi Kementerian Agama dalam mendukung upaya Kota Singkawang menjadi Kota Layak Anak”, papar Kong Min. “Di samping itu, penerapan SRA juga baik untuk sekolah itu sendiri. Setelah menjadi SRA diharapkan kepercayaan masyarakat untuk menitipkan putra-putrinya belajar di Nava Dhammasekha juga semakin meningkat,” imbuhnya.
Selanjutnya Hj. Rohmawati berbagi pengalaman langkah-langkah menjadi Satuan Pendidikan Ramah Anak. “Tahap pertama adalah mau, ini dinyatakan dengan Pembentukan Tim Pelaksana SRA dan Deklarasi SRA tingkat sekolah yang melibatkan semua pemangku kepentingan di sekolah,” ujarnya.
Mewakili Nava Dhammasekha masing-masing, baik Susan maupun Yulia Setiawati menyatakan akan segera menindaklanjuti dengan mensosialisasikan rencana ini kepada seluruh pemangku kepentingan di sekolah masing-masing, mempelajari Pedoman SRA, dan mempersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk menjadi SRA. (Liana/skw)
