Pendampingan Pemanfaatan Aplikasi Srikandi Bagi Satker MIN, MTs dan KUA di Kota Singkawang
Singkawang (Kemenag) – Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan Pemanfaatan Aplikasi Srikandi bagi satuan kerja (satker) Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN), dan seluruh Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kota Singkawang. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Sekretariat Zona Integritas (ZI) pada Rabu, (12/06/2024).
Bimtek ini dibuka secara resmi oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Aliyansah, dan dihadiri oleh seluruh staf Tata Usaha atau pengelola dari masing-masing satker, baik dari madrasah maupun KUA. Kegiatan ini dipandu oleh Arsiparis Ahli Muda, Nenah Nurhamnah, dan Arsiparis Ahli Pertama, Shiti Faizah dari Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang.
Dalam sambutannya, Aliyansah menyampaikan bahwa tahun 2024 ini, aplikasi Srikandi akan diimplementasikan secara penuh di seluruh unit kerja. Ia berharap setiap satker dapat memanfaatkan aplikasi ini semaksimal mungkin, mengingat penggunaan aplikasi tersebut akan dipantau secara rutin. Aliyansah menekankan pentingnya optimalisasi dalam mengimplementasikan dan memanfaatkan aplikasi Srikandi dalam sistem persuratan dan kearsipan.
Aliyansah juga mengakui kemungkinan adanya kendala dalam implementasi, namun ia berkomitmen untuk mencari solusi dan memberikan fasilitasi kepada para peserta. “Kami berkewajiban untuk membantu dan memberikan fasilitasi kepada Bapak dan Ibu, paling tidak dalam metode, cara, dan teknik mengaplikasikan Srikandi dengan hasil update terbaru,” ujarnya.
Ia juga mengimbau para peserta untuk mengikuti Bimtek ini dengan baik dan memanfaatkan kesempatan untuk bertanya kepada para arsiparis yang hadir. “Ikutilah kegiatan Bimtek ini dengan serius. Jika ada yang ragu, tanyakan. Jika ada yang tidak mengerti, coba berulang-ulang minta bimbingannya,” tambahnya.
Setelah memahami pemanfaatan aplikasi Srikandi, para peserta diharapkan dapat melibatkan beberapa stakeholder di tempat kerjanya masing-masing untuk memastikan implementasi yang maksimal. Aliyansah menargetkan bahwa setelah Idul Adha, aplikasi Srikandi sudah dapat diaplikasikan dengan optimal di seluruh satker.
Ia juga menekankan pentingnya komunikasi yang rutin, aktif, dan efektif agar aplikasi ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. “Tetap bangun komunikasi secara rutin, aktif, dan efektif agar kita dapat memanfaatkan aplikasi ini dengan sebaik-baiknya,” tutup Aliyansah.
Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan seluruh satker di Kota Singkawang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan persuratan dan kearsipan melalui aplikasi Srikandi. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat tata kelola administrasi yang baik dan transparan. (MD/skw)