Rapat Koordinasi Program REP-MEQR Sukses Digelar di Kubu Raya, Kalimantan Barat
Singkawang (Kemenag) – Rapat Koordinasi Implementasi Program REP-MEQR sukses digelar di Hotel Alimoer, Kubu Raya, Kalimantan Barat. Acara yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 12 sampai dengan 14 Juni 2024, dihadiri oleh perwakilan dari seluruh kabupaten dan kota se-Kalimantan Barat, termasuk perwakilan dari Singkawang yang dipimpin oleh Hj. Rohmawati, Ketua DCU Kantor Kemenag Singkawang, serta Taufiqqurachman, Sekretaris DCU Kemenag Singkawang, Andy, Koordinator Komponen 1, dan Septian Dwi Cahyo sebagai Koordinator Komponen 4.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, DR. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I. Dalam sambutannya, Kakanwil menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan acara ini dan menekankan pentingnya kehadiran serta partisipasi aktif dari para peserta hingga acara berakhir.
Program REP-MEQR sendiri merupakan program yang sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan agama Islam di Kalimantan Barat. Melalui rapat koordinasi ini, berbagai aspek terkait implementasi program, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi, dibahas secara mendalam. Para peserta rapat yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Barat berperan aktif dalam diskusi dan pertukaran ide untuk memperkuat implementasi program ini di tingkat daerah masing-masing.
Selama tiga hari kegiatan, berbagai topik strategis dibahas, termasuk pengembangan kurikulum, peningkatan kompetensi guru agama, pengelolaan dana, serta pemantauan dan evaluasi hasil program. Diskusi yang intens ini diharapkan mampu menciptakan sinergi yang kuat antara berbagai pihak terkait dalam mendukung keberhasilan program ini.
Partisipasi aktif dari para peserta, baik dari pemerintah daerah maupun unsur lainnya, menjadi modal utama untuk memastikan bahwa setiap komponen dari program ini dapat diimplementasikan dengan baik dan berkesinambungan. Kehadiran Hj. Rohmawati dan perwakilan lain dari Singkawang juga menjadi bukti nyata komitmen untuk mendukung upaya penguatan pendidikan agama di daerah mereka.
Acara ditutup dengan kesepakatan untuk melanjutkan langkah-langkah strategis yang telah disusun selama rapat, serta komitmen untuk melaksanakan rencana aksi secara bertahap sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Dengan demikian, rapat koordinasi ini bukan hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga momentum untuk menggerakkan perubahan positif dalam pendidikan agama Islam di Kalimantan Barat. (Taufiq/skw)
