Penyuluh Agama Kristen Kemenag Singkawang Jadi Narasumber di Camp Wanita GKPKB Kalbar

Singkawang (Kemenag) – Pada tanggal 20-22 Juni 2024, Hotel Natuna Palm Beach Pasir Panjang Kota Singkawang menjadi saksi pelaksanaan Camp Wanita Gereja Kalimantan Protestan Klasis Borneo (GKPKB) se-Kalimantan Barat. Dalam kegiatan ini, Liu Siang Ha, Penyuluh Agama Kristen Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, turut menjadi salah satu narasumber yang diundang untuk berbagi ilmu dan pengalaman, Jum’at (21/06/2024)
Bersama dengan pemateri lain, termasuk Ketua Sinode Pdt A. Sumardi, S. Th, MA., Ibu Ni Nyoman Yuliawati, A. Md. Pd., S. Th., Renny Lumansik, S. Th., Merlin Kimlan, S. Th., dan Dorothia Eni P. S. Th., Liu Siang Ha membahas berbagai topik penting yang relevan bagi peran wanita Kristen dalam keluarga dan organisasi. Salah satu fokus utama yang disampaikan adalah pentingnya peran wanita dalam pencegahan stunting pada anak dan ibu hamil, sebuah isu yang sangat krusial dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Kegiatan ini diikuti oleh 166 wanita GKPKB dari berbagai wilayah, termasuk Kabupaten Sambas, Kota Singkawang, Kabupaten Landak, dan Kabupaten Mempawah, serta beberapa daerah lainnya. Kehadiran para peserta yang antusias menunjukkan semangat tinggi untuk belajar dan berkontribusi dalam komunitas mereka.
Dalam sesi presentasinya, Liu Siang Ha menekankan bahwa wanita Kristen memiliki peran vital dalam mendukung kesejahteraan keluarga. Beliau menjelaskan bahwa dengan pengetahuan yang tepat, wanita dapat menjadi agen perubahan dalam pencegahan stunting melalui perbaikan gizi, pemahaman kesehatan, dan dukungan emosional bagi ibu hamil.
Para peserta camp tidak hanya mendapatkan materi secara teori, tetapi juga terlibat dalam diskusi interaktif dan sesi tanya jawab, yang membuat acara ini semakin hidup dan bermanfaat. Mereka juga mendapatkan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi di daerah masing-masing, sehingga bisa saling belajar dan menginspirasi satu sama lain.
Dengan kegiatan ini, diharapkan wanita-wanita Kristen di Kalimantan Barat semakin mampu memaksimalkan peran mereka dalam keluarga dan masyarakat, serta berkontribusi lebih besar dalam pencegahan stunting dan peningkatan kualitas hidup generasi mendatang. (Chiang Ha/skw)