Muhlis Buka Pelatihan Guru Madrasah dan Sampaikan Materi Moderasi Beragama
Singkawang (Kemenag) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, H. Muhlis, secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Metodologi Pembelajaran bagi Guru Madrasah Pada KKMTs Kota Singkawang. Pelatihan yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Jakarta ini diadakan di Operation Room Kantor Kemenag Kota Singkawang, diikuti oleh 30 guru MTs, dan berlangsung selama enam hari dari tanggal 24 hingga 29 Juni 2024, Senin (24/06/2024).
Dalam acara pembukaan, hadir Ketua Panitia, H. Sahro Wardi, serta Widyaiswara dan panitia dari BDK Jakarta. Dalam sambutannya, H. Sahro mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kepala Kantor beserta jajarannya yang telah menugaskan peserta untuk mengikuti kegiatan ini dan memfasilitasi penyelenggaraan pelatihan. “Tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan kompetensi guru MTs dalam metodologi pembelajaran. Peserta diharapkan memahami konsep dasar, mampu menyusun dokumen, dan mengimplementasikan metodologi pembelajaran di madrasah masing-masing,” ujar Syahro.
Muhlis, dalam arahannya, menyampaikan pesan kepada seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan ini dengan baik dan serius. “Simak dengan baik dan cermati apa yang disampaikan oleh widyaiswara. Walaupun kurikulum kemungkinan akan berganti, jangan ragu, tidak ada ilmu yang sia-sia. Terutama sekarang ada konsep sekolah atau madrasah yang menyenangkan, sehingga para guru dapat menerapkan ilmu yang didapat di madrasahnya masing-masing,” katanya.
Muhlis juga menekankan pentingnya tanggung jawab seorang guru dalam membentuk moralitas generasi penerus. “Sebagai seorang guru, kita memiliki tanggung jawab besar terhadap peserta didik karena kita turut menentukan moralitas generasi penerus,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, H. Muhlis juga berkesempatan menjadi narasumber dengan menyampaikan materi tentang Moderasi Beragama. Materi ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman guru-guru mengenai pentingnya moderasi dalam beragama sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan toleran.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pembelajaran di madrasah-madrasah Kota Singkawang. Dengan demikian, para guru diharapkan mampu membawa perubahan yang signifikan dalam proses pembelajaran, menjadikan madrasah sebagai tempat belajar yang menyenangkan dan efektif. (MD/skw)