Cinta Seorang Ayah

8
Jul 2024
Kategori : Artikel
Penulis : humas
Dilihat :500x

Oleh: Herlin*

Berita tentang kapal milik Aco yang dilaporkan terbalik akibat diterjang gelombang tinggi di perairan Selat Lintah Pulau Padar, Labuan Bajo, Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur, mungkin sudah agak basi bagi kita karena sudah terjadi lebih dari seminggu yang lalu yaitu Minggu 30 Juni 2024.

Namun nilai yang ada dalam peristiwa tersebut akan menjadi cerita yang tak terlupakan. Bukan hanya bagi seorang ayah bernama Aco dengan kedua anaknya bernama Rahman (11) dan Rahim (7), tapi juga bagi kita semua.

Ini cerita tentang cinta seorang ayah yang berhasil menyelamatkan 2 anaknya dengan penuh kegigihan. Tak dapat dibayangkan bagaimana perasaan seorang ayah bernama Aco saat kapal mereka terbalik dihempas gelombang sementara di dalam kapal tersebut ada dua anaknya yang tergolong masih kecil.

Antara putus asa dan harapan, seorang ayah bernama Aco tersebut terus memegang anaknya Rahim agar tak terlepas dari pegangannya sambil terus berpegangan ke sisi kapal terbalik yang masih terapung. Dengan otot-ototnya si ayah terus bertahan mendekap anaknya. Dengan kasih sayang di hatinya, seolah mengatakan “Tenang, Nak. Ayah ada di sini bersama kalian. Sementara anak satunya lagi yaitu Rahman naik ke bagian lain dari kapal yang juga masih terapung.

Saat itu, panas sedang terik. Mereka terombang-ambing oleh besarnya gelombang selama tiga jam. Saat itu, si ayah tak berpikir tentang nyawanya. Yang ia pikirkan hanyalah bagaimana ia bisa menyelamatkan anak-anaknya karena dia tak ingin kehilangan putra-putranya.

Beruntung nyawa ayah dan 3 anaknya itu selamat setelah ditolong oleh kru kapal turis Sea Zaydan yang melintas di sekitar lokasi kejadian. Dalam video yang beredar, empat orang korban ditemukan berpegangan pada lunas atau perut kapal yang sudah terbalik.

Dari cerita ini, kita dapatkan pelajaran bahwa seorang ayah akan selalu memberikan cintanya kepada anaknya sampai akhir hayatnya. Tanpa dia peduli dengan keadaannya. Meski sosok ayah selalu kita dengar sebagai sosok yang jarang bicara, sosok yang jarang memberikan ucapan cinta maupun kalimat manis kepada anak-anaknya, sosok yang cenderung dingin dan wibawa.

Namun sesungguhnya ada cinta dan sayang yang begitu besar di hati seorang ayah. Memang tidak diucapkan tapi anak dapat merasakan. Jika ayah sudah berada di sisi seorang anak, jika dia sudah berada di garda terdepan untuk melindungimu, maka ia tak akan enggan meski harus mengorbankan selembar nyawanya.

#loveAyah ♥️

*Penulis adalah Penyuluh Agama Islam Kankemenag Kota Singkawang