Seminar “Wanita Penolong” Dibuka oleh Penyuluh Agama Kristen, Liu Siang Ha Wakili Kepala Kantor Kemenag
Singkawang (Kemenag) – Liu Siang Ha, S.Th, Penyuluh Agama Kristen, mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, menghadiri dan membuka kegiatan seminar “Wanita Penolong” yang berlangsung di GSJA Gerbang Kemuliaan. Seminar ini mengusung tema “Temukan Jati Diri Wanita Penolong yang Pintar, Elegan, dan Berhati Mulia di Era Globalisasi” dan dihadiri oleh lebih dari 130 peserta, Rabu (10/07/2024).
Acara ini turut dihadiri oleh Ps. Sarlin, Ketua Umum dan Founder KAWAL Pusat, beserta timnya. Juga hadir pengurus DPD KAWAL Kalbar, DPC Kota Singkawang, serta para penasihat, yaitu Pdt. Matheos Mau, M.Pd.K, dan Pdt. Agustinus Banten, M.Th.
Dalam sambutannya, Liu Siang Ha mengungkapkan harapannya agar kegiatan serupa dapat diadakan lebih sering dan berkelanjutan, mengingat pentingnya peran wanita dalam keluarga maupun di masyarakat. “Wanita memiliki peran sentral dalam mendidik generasi penerus dan membangun masyarakat yang lebih baik. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas wanita Kristen,” ujar Liu.
Liu juga menekankan pentingnya perhatian wanita Kristen terhadap isu-isu krusial seperti moderasi beragama, pemberantasan stunting, dan pemberantasan judi online, yang saat ini menjadi fokus perhatian nasional. “Wanita Kristen harus aktif berperan dalam mempromosikan moderasi beragama, serta ikut serta dalam upaya pemberantasan stunting dan judi online yang merusak moral bangsa,” tambahnya.
Lebih lanjut, Liu mengharapkan agar wanita Kristen dapat mengembangkan kualifikasi 3B: Beauty (kecantikan), Brain (kecerdasan), dan Behavior (perilaku). “Wanita yang memiliki kecantikan, kecerdasan, dan perilaku yang baik akan mampu membawa perubahan positif bagi keluarga dan masyarakat,” kata Liu.
Ps. Sarlin dan para penasihat juga memberikan pandangan mereka mengenai peran wanita di era globalisasi dan pentingnya pengembangan diri yang seimbang antara kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.
Dengan antusiasme peserta dan dukungan dari berbagai pihak, seminar “Wanita Penolong” diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi wanita Kristen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan keluarga dan masyarakat. (Charles/skw)