Monitoring Sekolah Nava Dhammasekha oleh Penyelenggara Pendidikan Agama Buddha Singkawang
Singkawang (Kemenag) – Penyelenggara Pendidikan Agama Buddha, Supiro, melaksanakan monitoring di Sekolah Nava Dhammasekha TK Fajar Mulia dan TK Jaya, yang akan menerima Bantuan Operasional (BOP) untuk tahun ajaran 2024/2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mendengar pendapat mengenai permasalahan atau kendala yang dihadapi sekolah-sekolah tersebut, Jum’at (19/07/2024).
Supiro mengunjungi TK Fajar Mulia yang beralamat di Jl. Yos Sudarso gang Mutiara Kuala Singkawang Barat dan TK Jaya Jl. Kaliasin Luar Sedau Singkawang Selatan dengan tujuan utama untuk memastikan kesiapan sekolah-sekolah dalam menerima BOP. “Monitoring ini penting untuk mendengarkan langsung dari pihak sekolah mengenai kendala yang mereka hadapi, serta memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran dan efektif,” ujar Supiro.
Selama monitoring, Supiro berdialog dengan para guru dan staf sekolah untuk mengidentifikasi berbagai masalah yang dihadapi. Beberapa isu yang diangkat meliputi kebutuhan fasilitas pendidikan yang lebih memadai, peningkatan kualitas pengajaran, serta dukungan terhadap program-program pendidikan yang ada.
Supiro juga menekankan pentingnya penggunaan dana BOP secara transparan dan akuntabel. “Dana BOP harus digunakan sebaik mungkin untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Saya berharap sekolah dapat memanfaatkan bantuan ini untuk mengatasi berbagai kendala yang ada dan meningkatkan mutu pendidikan,” tambahnya.
Dengan adanya monitoring ini, diharapkan sekolah-sekolah yang menerima BOP dapat lebih siap dalam memanfaatkan bantuan tersebut untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Supiro juga berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara rutin untuk memastikan bantuan yang diberikan benar-benar bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan di sekolah-sekolah agama Buddha.
Melalui upaya monitoring dan dialog ini, Kementerian Agama menunjukkan komitmennya dalam mendukung dan meningkatkan kualitas pendidikan Agama Buddha di Kota Singkawang. Langkah ini juga diharapkan dapat menjadi solusi dalam upaya mendengarkan dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh sekolah-sekolah. (Tri/skw)
