Penyuluh Fungsional Kementerian Agama Kota Singkawang Lolos Seleksi Mengikuti Bimtek SPARK di Jakarta

19
Jul 2024
Kategori : Berita
Penulis : humas
Dilihat :344x

Singkawang (Kemenag) – Dua Penyuluh Fungsional Agama Islam dari Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Marsudi dari KUA Singkawang Selatan dan Dinna Rahmi dari KUA Singkawang Utara, berhasil lolos seleksi untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Sekolah Penyuluh dan Penghulu Aktor Resolusi Konflik (SPARK) Zona C Sektor Kalimantan. Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Jum’at (19/07/2024).

Pelatihan ini dirancang untuk membekali penyuluh dengan keterampilan menjadi Aktor Resolusi Konflik di daerah masing-masing. Selain itu, mereka juga dilatih untuk mencegah dan memetakan konflik yang mungkin terjadi di masyarakat, sehingga dapat diantisipasi sejak dini.

Selama Bimtek, para peserta juga menyusun Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) yang melibatkan kegiatan Sosialisasi Optimalisasi Keikutsertaan Penyuluh Agama dalam mendaftar SPARK melalui Instagram BPKI URAIS. Kegiatan ini penting karena masih banyak penyuluh yang belum mengetahui program tersebut. Para peserta juga membuat flyer yang disebarkan melalui media sosial untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi.

Selain itu, penyuluh juga didorong untuk terus menjalin silaturahim dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, aparat, instansi terkait, dan stakeholder lainnya yang berperan langsung di masyarakat. Hal ini penting untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan saling mendukung dalam upaya pencegahan konflik.

Marsudi dan Dinna Rahmi menunjukkan antusiasme dan keaktifan selama mengikuti pelatihan ini. Mereka berkomitmen untuk mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh demi mendukung terciptanya lingkungan yang aman dan harmonis di wilayah tugas mereka.

Dengan keberhasilan Marsudi dan Dinna Rahmi dalam seleksi dan pelatihan ini, diharapkan kemampuan penyuluh agama di Kota Singkawang semakin meningkat dalam mengelola dan menyelesaikan konflik. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memotivasi penyuluh lainnya untuk lebih aktif berpartisipasi dalam program-program peningkatan kapasitas seperti SPARK. (Dinna/skw)