Pembinaan Penyuluh dan Ketua Sekolah Minggu Buddha untuk Peningkatan Kualitas Layanan Keagamaan

6
Sep 2024
Kategori : Berita
Penulis : humas
Dilihat :128x

Singkawang (Kemenag) – Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan keagamaan dan memperkuat keyakinan umat Buddha di Kota Singkawang, Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang melalui Seksi Urusan Agama Buddha menyelenggarakan kegiatan pembinaan bagi Penyuluh Agama Buddha Non PNS dan Ketua Sekolah Minggu Buddha. Kegiatan yang berlangsung di Operation Room Kantor Kemenag Singkawang ini dihadiri oleh Kasi Urusan Agama Buddha, Tjia Kong Min, didampingi oleh Penyelenggara Pendidikan Buddha, Supiro, serta para penyuluh dan Ketua Sekolah Minggu Buddha Kota Singkawang, Jum’at (06/09/2024).

Pembinaan ini resmi dibuka oleh Kasi Urusan Agama Buddha, Tjia Kong Min, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperluas wawasan, meningkatkan pemahaman, dan keterampilan para penyuluh serta Ketua Sekolah Minggu Buddha (SMB) dalam menjalankan tugas mereka. “Pembinaan ini sangat penting agar kita dapat meningkatkan kualitas pendidikan agama Buddha, serta lebih aktif dalam pengembangan Dhamma di Kota Singkawang. Kami berharap, melalui kegiatan ini, para penyuluh dan Ketua SMB dapat terus berinovasi dan memberikan layanan yang terbaik bagi umat Buddha,” ujar Tjia Kong Min.

Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi yang disampaikan oleh Penyelenggara Pendidikan Buddha, Supiro. Dalam paparannya, Supiro menjelaskan pentingnya pendidikan non-formal di Sekolah Minggu Buddha (SMB) sebagai sarana untuk memperkuat keimanan (Sraddha Bhakti) sejak usia dini. “Melalui pendidikan di Sekolah Minggu, kita menanamkan dasar-dasar ajaran Buddha yang kuat pada anak-anak, sehingga mereka tumbuh menjadi pribadi yang bijak, beretika, dan berakhlak mulia. Ini adalah langkah strategis untuk membentuk generasi muda Buddha yang kuat dalam keyakinan dan mampu menjalankan nilai-nilai Dhamma dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Supiro.

Ia juga menekankan bahwa pendidikan agama Buddha, khususnya melalui Sekolah Minggu, harus dijalankan dengan konsistensi dan komitmen yang tinggi. “Visi dan misi pendidikan agama Buddha harus tetap kokoh dan berjalan sesuai dengan aturan yang ketat, seperti halnya agama-agama lain. Oleh karena itu, Sekolah Minggu Buddha di Kota Singkawang akan terus berjalan setiap minggu, agar para peserta didik bisa memperoleh pendidikan yang berkesinambungan,” tambahnya.

Kegiatan pembinaan ini diikuti oleh 16 peserta, terdiri dari 5 orang penyuluh agama Buddha Non PNS dan 11 Ketua Sekolah Minggu Buddha se-Kota Singkawang. Para peserta sangat antusias mengikuti setiap sesi, termasuk sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan bagi mereka untuk berdiskusi dan bertukar pikiran tentang pengembangan pendidikan agama Buddha di kota ini.

Diharapkan, kegiatan pembinaan ini dapat memperkuat peran para penyuluh dan Ketua SMB dalam menjalankan tugas mereka, serta memberikan dampak positif bagi perkembangan ajaran Dhamma di Kota Singkawang. Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara Kemenag, penyuluh, dan Ketua Sekolah Minggu, diharapkan layanan pendidikan dan keagamaan Buddha dapat semakin berkualitas dan bermanfaat bagi umat Buddha di daerah ini. (Tri/skw)