Pembinaan Rohani Berikan Harapan Baru bagi Narapidana Lapas Singkawang
Singkawang (Kemenag) – Penyuluh Agama Katolik Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Kornelia Vina, Susana, dan Arianto, rutin menggelar pembinaan iman bagi para narapidana di Lapas Kelas II B Singkawang. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Rabu sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan melalui pelayanan rohani bagi masyarakat, khususnya narapidana, (18/09/2024).
Pembinaan yang diikuti oleh 15 orang narapidana ini berlangsung di Kapel Lapas dengan metode berdoa dan bernyanyi. Pada sesi pembinaan kali ini, tema yang diangkat adalah “Bernyanyi dengan Baik, Berdoa Dua Kali.” Tema ini menggambarkan esensi bahwa bernyanyi merupakan salah satu bentuk doa, dan dengan bernyanyi secara khusyuk dan penuh penghayatan, umat beriman diajak untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.
Dalam kegiatan tersebut, Kornelia Vina menjelaskan bahwa dalam liturgi Gereja Katolik, umat diharapkan tidak hanya ikut bernyanyi, tetapi bernyanyi dengan penuh peresapan dan iman. “Bernyanyi dengan baik berarti menyatukan hati dan pikiran dalam setiap bait lagu yang kita lantunkan. Lagu-lagu yang dinyanyikan dalam liturgi bukan sekadar alunan nada, tetapi merupakan untaian doa yang dipersembahkan kepada Sang Pencipta,” ujarnya.
Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangkitkan semangat dan meningkatkan keimanan para narapidana, sehingga mereka dapat menjalani masa hukuman dengan penuh pengharapan. Melalui lagu dan doa, para narapidana diajak untuk merenungkan kehidupan mereka, memperbaiki diri, serta mendekatkan diri kepada Tuhan.
Susana, salah satu penyuluh agama, menambahkan bahwa pelayanan ini merupakan bagian dari upaya memberikan kekuatan rohani kepada para narapidana. “Kami berharap, melalui kegiatan ini, mereka dapat menemukan kedamaian dan pencerahan dalam setiap langkah hidupnya, meskipun berada dalam keterbatasan fisik di dalam penjara,” ungkapnya.
Dengan komitmen pelayanan yang tulus, para Penyuluh Agama Katolik Kemenag Singkawang terus berupaya memberikan pembinaan yang berkesinambungan bagi para narapidana. Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan spiritual dan mental mereka, serta membangkitkan semangat baru untuk menjalani hidup yang lebih baik di masa depan. (Vina/skw)