Tetaplah Berdoa [Yudas 1: 20-21]

Oleh: Liu Siang Ha, S.Th*
Yudas 1: 20- 21 adalah pesan firman Tuhan yang disampaikan melalui Yudas. Yudas ini bukanlah Yudas dua belas murid Tuhan Yesus karena murid Tuhan Yesus yang bernama Yudas Iskariot sudah mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Yudas yang dimaksud ini adalah Yudas adik Tuhan Yesus, satu Ayah satu ibu dengan Tuhan Yesus, sama-sama anak Yusuf dan Maria. Yang menjadi perhatian kita Yudas tidak pernah disebutkan dalam pelayanan Tuhan Yesus. Bahkan ketika Tuhan Yesus melakukan pelayanan di daerah Yudea, di Samaria dan Galilea, sesekali Maria dan anak-anaknya atau saudara-saudara Yesus mengunjungi Tuhan Yesus, ini membuktikan bahwa Yudas dan saudara-saudaranya yang lain tidak ikut dalam pelayanan Tuhan Yesus. Namun setelah Tuhan Yesus naik ke surga, Yudas langsung menyerahkan dirinya untuk menjadi saksi pelayanan Tuhan Yesus karena dia sendiri sudah melihat bahwa Tuhan Yesus benar-benar adalah Tuhan dan juru selamat yang memiliki kekekalan. Dari ayat yang kita baca, kita mendapat pesan dari Yudas bahwa setiap kita harus membangun iman kita dari dasar iman yang paling Suci serta berdoa di dalam Roh Kudus. Kenapa harus tetap berdoa? ayat 21 untuk menantikan kedatangan Tuhan yang kekal, pengharapan kita yang kekal; mari Bapak Ibu saudaraku sekalian kita membangun iman kita dalam dasar yang paling suci dengan berdoa. Jangan berfikir sama saja sedikit berdoa dan banyak berdoa. Kebenarannya semakin banyak berdoa maka semakin banyak keajaiban yang akan terjadi. Hari ini kita belajar tentang hal-hal apa saja yang kita dapat dengan berdoa:
- Berkat Pengenalan
Kita, bisa saja mengalami perjumpaan namun tidak berlanjut ke tahap pengenalan. kita bisa saja, berjumpa dengan orang dan saling bertukar nomor handphone, tapi setelah itu kita tidak lagi saling kontak atau komunikasinya tidak berlanjut. Bisa saja kita pernah mengalami perjumpaan dengan pribadi Tuhan di masa lalu, namun bila kita tidak mengejar pengenalan akan Tuhan maka kita tidak akan benar-benar mengenal Tuhan. Saat ini dunia semakin gelap dan hal tersebut sudah di nubuatkan. Kesusahan, kesulitan, manusia semakin ego, itu semua sudah tertulis di dalam Alkitab. Sebagai anak Tuhan, kita harus kokoh dan kuat supaya dapat menyelesaikan tugas yang Tuhan berikan. Diperlukan konsistensi untuk membangun hubungan dengan Tuhan dengan berdoa. Pengenalan kita kepada Tuhan bukan mendengar dari pengalaman orang lain melainkan bersifat pribadi dibangun dengan seringnya kita membangun hubungan dengan Tuhan lewat doa. Menjadi semakin mengenal Tuhan Yesus lewat berdoa, inilah yang seharusnya menjadi tujuan utama kita berdoa. Intim sama Tuhan, inilah berkat yang sangat indah yang bisa kita miliki lewat doa.
- Berkat Arahan
Sering manusia merasa begitu berkuasa atas segala-galanya, termasuk atas dirinya sendiri. Padahal hidup kita ini berada di tangan Tuhan. Kita hanya menjalani hidup ini. Kita mengikuti ke mana Tuhan mengarahkan hidup kita. Sebagai orang beriman, kita ingin agar hidup kita hidup yang berarti. Tuhan yang mengarahkan seluruh hidup kita bukan kecelakaan, tapi kebahagiaan.
Semakin banyak kita bertanya kepada Tuhan, maka semakin detail Tuhan kasih kita arahan. Sehingga kita tidak salah langkah. Melainkan kita bisa mengambil keputusan-keputusan yang tepat.
- Berkat Pencerahan
Dalam masyarakat kita, pengaruh budaya masih sangat kuat; masih ada ajaran-ajaran mencari pencerahan spiritual yang bukan bersumber kepada Tuhan. Mereka menyangkal Tuhan sebagai sumber pencerahan sesungguhnya. Pencerahan sejati hanya datang melalui Roh Kudus. Bagaimana Roh Kudus mencerahkan kita? Saat kita berdoa. Alkitab mengajarkan kita untuk berdoa memohon pencerahan dari Tuhan. Terkadang kita merasa buntu. Ketika hal ini terjadi jangan malah malas datag ke Tuhan. Seharusnya lebih banyak kita datang ke Tuhan, dan kita akan melihat hal-hal ajaib yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Jika kita dengan sungguh-sungguh berdoa, maka Tuhan akan menerangi kita. Yeremia 33:3 “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan memberitahu kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kau ketahui”
- Berkat Urapan
Mengurapi ialah disucikan atau disakralkan dan dipersembahkan kepada Tuhan dengan mengoleskan atau meneteskan minyak di atas kepala. Pengurapan Tuhan membuat yang mustahil menjadi mungkin. Saat seseorang diurapi Tuhan, yang dahulunya orang itu biasa-biasa ia akan menjadi seseorang yang luar biasa. Tuhan menyediakan urapannya bagi setiap kita yang mau untuk menyatakan kemuliaan-Nya. Hal inilah yang dialami oleh murid-murid Yesus, dengan kuasa dan penyertaan-Nya mereka bisa menyebarkan tentang kebenaran keseluruh penjuru bumi. Kita memang manusia yang terbatas. Punya tenaga, pengetahuan, dan kebijaksanaan yang juga terbatas. Lewat doa yang tekun yang kita naikan, urapan Tuhan turun ke atas orang percaya, Dengan urapan dari Tuhan, yang mustahil menjadi mungkin .Efesus 3: 16 “Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu”. Kuasa dan karunia Roh adalah sesuatu yang nyata. Itu bisa kita akses ketika kita bersekutu dengan Tuhan melalui doa yang banyak.
- Berkat Keserupaan
Semakin banyak bergaul dengan seseorang maka semakin kita terpengaruh dari orang itu. Begitu juga pula jika kita sering bersekutu dengan Tuhan karakter kita akan menjadi semakin serupa dengan Tuhan. Kristus akan segera kembali di awan di langit, dan kita harus mempersiapkan diri bertemu dengan Dia, Kita tidak boleh menceburkan diri dalam kesenangan duniawi, tapi membina diri untuk layak bagi tempat mulia yang telah disediakan Kristus bagi kita. Doa adalah sesuatu yang sangat penting supaya kita bisa membangun Iman kita sendiri dan kita dapat melayani Tuhan dan sesama dengan maksimal karena pimpinan Roh Kudus.
*Penulis adalah Penyuluh Agama Kristen Kankemenag Kota Singkawang