Kisah Maria Jadi Bahan Renungan dalam Pembinaan Rohani Anak-anak

20
Sep 2024
Kategori : Berita
Penulis : humas
Dilihat :168x

Singkawang (Kemenag) – Sebanyak 17 anak dari Bina Iman Katolik St. Yakobus Seluang mengikuti pembinaan rohani yang dipimpin oleh Penyuluh Agama Katolik, Kornelia Vina. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh kehangatan melalui metode mendongeng, renungan Kitab Suci, dan bernyanyi bersama. Tema yang diangkat dalam pembinaan kali ini adalah peristiwa Maria mendapat Kabar Gembira dari malaikat Gabriel, sebuah momen penting yang diabadikan dalam Injil Lukas 1:26-31, Kamis (19/09/2024).

Dalam sesi mendongeng, Kornelia Vina mengisahkan bagaimana malaikat Gabriel diutus oleh Tuhan untuk menyampaikan kabar bahwa Maria akan melahirkan seorang Anak laki-laki yang akan dinamai Yesus. Anak-anak mendengarkan dengan antusias ketika Kornelia menceritakan dialog antara malaikat Gabriel dan Maria, yang dimulai dengan salam penuh hormat: “Salam, engkau yang penuh rahmat, Tuhan sertamu, terpujilah engkau di antara wanita.”

Kornelia menjelaskan makna mendalam dari kisah ini, bahwa peristiwa tersebut menandai awal dari Sabda Allah yang menjadi daging. Gereja merayakan momen ini sebagai bagian dari rencana keselamatan manusia. “Ketika Maria dengan rendah hati menerima pesan dari malaikat Gabriel, ia menunjukkan teladan iman yang luar biasa. Tuhan tidak memaksa Maria, tetapi meminta kesediaannya. Ini adalah pelajaran penting tentang kebebasan dan kehormatan yang diberikan Tuhan kepada manusia,” ungkap Kornelia dalam renungannya.

Dalam suasana penuh kekhidmatan, anak-anak juga diajak untuk merenungkan sikap Maria yang awalnya ragu namun akhirnya berserah sepenuhnya kepada kehendak Tuhan dengan berkata: “Aku ini hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataan-Mu.” Kornelia mengajak anak-anak untuk meneladani iman dan keberanian Maria dalam kehidupan sehari-hari.

Pembinaan ini tidak hanya memperkaya pemahaman iman anak-anak, tetapi juga mempererat ikatan mereka dengan Gereja melalui aktivitas yang menyenangkan dan bermakna. Kegiatan ini diharapkan dapat terus membina iman anak-anak dengan baik dan menanamkan nilai-nilai Katolik yang kuat sejak dini. (Vina/skw)