Penyuluh Agama Singkawang Berikan Motivasi Spiritual untuk Pasien Anak

Singkawang (Kemenag) – Penyuluh agama lintas agama dari Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang kembali melaksanakan program inovatif Biro Rasa di Rumah Sakit Abdul Aziz (RSAA). Program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan keagamaan dan memberikan dukungan moral kepada pasien dan keluarga pendamping ini menjadi salah satu program unggulan yang diadakan secara rutin. Pada hari Rabu (25/09), kegiatan dimulai pukul 10.00 WIB dan berlangsung hingga selesai.
Dalam pelaksanaan Biro Rasa kali ini, sembilan penyuluh agama dari berbagai latar belakang agama, yang tergabung dalam kelompok 1, melakukan kunjungan ke bangsal anak RSAA. Kunjungan tersebut ditujukan kepada 27 pasien anak, dengan harapan dapat memberikan motivasi dan semangat dalam proses penyembuhan.
Marsudi, salah satu penyuluh agama yang terlibat dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa tujuan utama program Biro Rasa adalah untuk memberikan dorongan spiritual kepada pasien dan keluarga yang mendampingi. “Kunjungan ini bertujuan untuk memotivasi dan mendoakan pasien serta keluarga agar tetap semangat menjalani pengobatan dengan keyakinan dan keimanan. Kesembuhan itu adalah hasil dari ikhtiar kita dan keridhaan Tuhan,” ujar Marsudi.
Liu Siang Ha, penyuluh agama Kristen yang turut serta dalam program ini, mengungkapkan bahwa Biro Rasa merupakan bagian dari pelayanan holistik, yang meliputi semua aspek kehidupan pasien. “Pelayanan holistik berarti mencakup seluruh aspek fisik, mental, spiritual, emosional, dan sosial dari pasien maupun keluarga pendamping. Semoga program Biro Rasa ini memberikan manfaat dan dampak positif bagi mereka,” ungkapnya.
Kehadiran para penyuluh agama lintas agama ini disambut baik oleh pasien dan keluarga mereka. Banyak yang merasa bersyukur dan senang atas kunjungan tersebut. Mereka mengapresiasi dukungan moral dan spiritual yang diberikan, yang diharapkan dapat membantu proses penyembuhan dan memberikan ketenangan batin.
Kegiatan Biro Rasa ini menjadi bukti nyata kolaborasi antaragama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya bagi mereka yang sedang berjuang melawan penyakit. Dukungan spiritual ini diharapkan dapat menjadi tambahan kekuatan bagi para pasien dan keluarganya dalam menghadapi cobaan hidup.
Dengan adanya program Biro Rasa, diharapkan para pasien dan keluarga yang sedang menghadapi proses perawatan di rumah sakit dapat merasakan dukungan moral yang menguatkan, sehingga mampu menghadapi setiap tantangan pengobatan dengan lebih tenang dan penuh harapan. (ChiangHa/skw)