Guru PAB Singkawang Bahas Modul Pembelajaran 3 di Pertemuan KKG

17
Okt 2024
Kategori : Berita
Penulis : humas
Dilihat :273x

Singkawang (Kemenag) – Sebanyak 29 Guru Pendidikan Agama Buddha (PAB) tingkat Sekolah Dasar yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Buddha Kota Singkawang menggelar pertemuan penting untuk membahas Modul Pembelajaran 3, pada Kamis (17/10). Kegiatan ini berlangsung di SDN 23 Singkawang dan dihadiri oleh Penyelenggara Pendidikan Buddha, Supiro, serta Kepala SDN 23, Rusita Widayati.

Dalam sambutannya, Supiro memberikan apresiasi yang tinggi kepada para guru atas inisiatif penyelenggaraan pertemuan ini. Menurutnya, pertemuan ini merupakan wujud tanggung jawab profesional yang patut menjadi contoh bagi komunitas pendidikan lainnya. “Langkah ini menunjukkan komitmen guru dalam memajukan pendidikan agama Buddha di Singkawang,” ujarnya.

Sambutan hangat juga diberikan oleh Kepala SDN 23, Rusita Widayati, yang mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia mendukung penuh inisiatif para guru PAB yang secara aktif mengadakan pertemuan dan diskusi di sekolahnya. “Kegiatan ini sangat positif dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah,” kata Rusita.

Semntara itu Ketua KKG PAB, Frizcobodhi Pratama, menjelaskan bahwa hasil dari pertemuan ini akan dilaporkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang. Selain itu, modul yang dibahas akan menjadi pedoman bagi para guru dalam mempersiapkan soal ujian akhir semester ganjil. “Modul ini diharapkan memudahkan guru dalam mengembangkan materi pembelajaran yang lebih sistematis dan terarah,” tambah Frizcobodhi.

Kegiatan yang berlangsung di ruang yang nyaman di SDN 23 ini melibatkan seluruh guru PAB tingkat SD se-Kota Singkawang. Pertemuan ini merupakan inisiatif dari KKG Pendidikan Agama Buddha Kota Singkawang, yang terus berupaya meningkatkan kompetensi dan kesiapan guru dalam menghadapi tantangan pendidikan agama Buddha di era modern.

Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan kualitas pembelajaran agama Buddha di tingkat sekolah dasar dapat terus meningkat, dan para guru memiliki pedoman yang jelas dalam menyusun soal-soal evaluasi semester. (Tri/skw)