Hari Santri Nasional 2024: Singkawang Gelar Upacara Meriah, Santri Unjuk Kebolehan
![](https://kemenagsingkawang.com/wp-content/uploads/2024/10/WhatsApp-Image-2024-10-22-at-15.54.23_df86e9ac.jpg)
Singkawang (Kemenag) – Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang bekerja sama dengan Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Singkawang & Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Kota Singkawang menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2024. Upacara yang digelar di Pondok Pesantren Nurusshibyan dengan Inspektur Upacara, Pj. Walikota Singkawang, H. Sumastro, berlangsung pada Selasa (22/10/2024).
Kegiatan ini didasarkan pada SE Menag No 04 Tahun 2024 tentang Panduan Pelaksanaan Peringatan Hari Santri 2024 serta Surat Edaran Sekjen Kementerian Agama Nomor 27 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Apel Hari Santri. Turut hadir dalam upacara tersebut, Kepala Kantor Kemenag Singkawang, H. Muhlis beserta unsur pimpinan, Wakil Ketua DPRD Kota Singkawang, Komandan Brigif 19/Khatulistiwa, Kapolres Singkawang, Dandim Singkawang, Kepala Disdikbud Singkawang, Ketua MUI Singkawang, Ketua PCNU Singkawang, Ketua PD Muhammadiyah Singkawang, dan Pimpinan Ormas Islam lainnya, Pimpinan Pontren se-Kota Singkawang, Pengawas Madrasah dan Pengawas PAI, para Kepala RA, MI, MTs, MA, para pengurus KKG & MGMP PAI Kota Singkawang, pengurus badan otonom NU Cabang Singkawang, para Pimpinan Bank serta tamu undangan lainnya. Sedangkan untuk peserta Upacara adalah perwakilan santri & ustadz/ah dari 9 pondok pesantren se-Kota Singkawang.
“Alhamdulillah, di Kota Singkawang kita selalu melaksanakan Upacara Peringatan Hari Santri Tingkat Kota Singkawang yang dipimpin oleh Walikota atau Wakil Walikota, dihadiri para Kiai, ustadz/ah, dan perwakilan santri dari seluruh pondok pesantren di Kota Singkawang,” ujar H. Muhlis, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang. Lebih lanjut, H. Muhlis menyampaikan apresiasinya kepada Panitia Pelaksana dari Pontren Nurusshibyan selaku tuan rumah pada tahun ini. “Tradisi baik ini, yaitu melaksanakan Upacara Peringatan Hari Santri Nasional secara bersama-sama di Tingkat Kota Singkawang dengan tuan rumah bergiliran antar pondok pesantren insya Allah kita teruskan di tahun-tahun berikutnya,” tambahnya.
Sementara dalam sambutannya, Pj. Walikota H. Sumastro membacakan pesan Menteri Agama di hadapan seluruh peserta upacara. Dalam amanat tertulisnya, Menteri Agama menyampaikan rasa syukur atas peringatan Hari Santri yang berlangsung dengan khidmat, sekaligus mengingatkan pentingnya peran santri dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Menteri Agama menekankan pentingnya Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh Hadratus Syekh KH. Hasyim Asyari pada 22 Oktober 1945, yang membangkitkan semangat perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah. Momentum ini terkait erat dengan peristiwa 10 November 1945 yang kita peringati sebagai Hari Pahlawan.
Mengusung tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan,” Menteri Agama menegaskan bahwa santri masa kini memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu, baik dalam membela agama maupun memajukan bangsa melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selain itu, Menteri Agama menyampaikan bahwa santri memiliki potensi besar untuk menjadi apa saja, dari pemimpin negara hingga pengusaha, asalkan mereka tekun dan bersungguh-sungguh. “Man jadda wajada,” tegasnya, mengutip pepatah pesantren yang berarti “barang siapa bersungguh-sungguh pasti berhasil.”
Sebagai penutup, Menteri Agama mengajak seluruh elemen bangsa untuk turut merayakan Hari Santri, bukan hanya milik santri dan pesantren, tetapi milik seluruh bangsa Indonesia. Upacara ditutup dengan doa untuk para pahlawan yang telah gugur demi bangsa dan agama.
Salah satu pengasuh Pontren Nurusyibyan, K.H. Taufiq Qurachman, menyampaikan bahwa perayaan ini dipersiapkan dan dilaksanakan dengan suasana penuh suka cita. “Kami mempersiapkan peringatan Hari Santri ini dengan melibatkan seluruh santri, dalam suasana suka cita dan sebagai sebuah perayaan,” ujar K.H. Taufiqqurachman. “Mewakili Pondok Pesantren Nurusshibyan, kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua undangan. Semoga apa yang kami mampu tampilkan dan suguhkan selaku tuan rumah, berkenan di hati para undangan,” imbuhnya.
Setelah pelaksanaan Upacara Bendera, acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada Santri berprestasi oleh Bank rekanan Kemenag. Di antara santri yang memperoleh penghargaan adalah santri yang menjadi Juara I dalam ajang Musabaqah Qira’atil Kutub (Lomba Membaca Kita Kuning) Tingkat Provinsi dan mewakili Kalbar dalam MQKN Tahun 2023 lalu.
Kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah makan bersama dan diisi penampilan santri dari 9 pondok pesantren di Kota Singkawang. Di antaranya adalah Ponpes Hidayaturruhama’ yang menampilkan Tari Wonderful Indonesia, Ponpes Makarim el Akhlaq dengan Tari Zapin massal, Ponpes Ibnu Taimiyah dengan seni bela diri silat, Ponpes Yasti dengan Hadroh, Ponpes Alfatah dengan Karate, Ponpes Ushuluddin dengan Drumband, Ponpes Ash-Shomadiyah dengan pembacaan Nadzhom. Sebagai atraksi penutup, tampil para pesilat dari Perkumpulan Pagar Nusa. (Liana/skw)