Pembinaan Iman Katolik: Mengajarkan Nilai Berbagi Melalui Kisah Mukjizat Yesus

24
Okt 2024
Kategori : Berita
Penulis : humas
Dilihat :112x

Singkawang (Kemenag) – Sebanyak 23 anak dengan penuh antusias mengikuti kegiatan pembinaan iman Katolik yang diadakan di Gereja St. Yakobus Seluang, Kamis (24/10/2024). Kegiatan yang dipandu oleh Penyuluh Katolik, Kornelia Vina, mengusung tema “Tuhan Yesus Memberi Makan 5000 Orang.” Melalui metode bernyanyi dan bercerita, anak-anak diajak memahami nilai berbagi dan keajaiban kasih Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

Kornelia Vina memulai dengan sebuah kisah yang penuh makna tentang seorang anak kecil yang bersedia berbagi lima roti dan dua ikan. Kisah tersebut mengajarkan bahwa meski tampak kecil, apa yang kita miliki bisa menjadi berkat bagi banyak orang ketika diserahkan kepada Tuhan Yesus. “Ia sadar bahwa yang ia punya bukanlah sesuatu yang besar, tetapi dengan menyerahkannya kepada Yesus, Tuhan memberkati dan menciptakan mukjizat bagi banyak orang,” ujar Vina saat menyampaikan ceritanya.

Lebih lanjut, Vina menekankan bahwa setiap orang, termasuk anak-anak, memiliki sesuatu yang bisa dibagikan, meskipun kecil. “Apa yang kamu miliki saat ini? Meski terasa tidak besar, serahkanlah kepada Tuhan. Ia bisa mengubah hal kecil menjadi besar dengan kuasa-Nya. Kita hanya perlu taat dan mau melakukannya,” jelas Vina.

Dalam suasana yang penuh keakraban, anak-anak diajak untuk merenungkan bagaimana talenta, kepintaran, uang, maupun waktu yang mereka miliki bisa menjadi sarana untuk berbagi. Vina juga mengingatkan bahwa ketulusan dalam memberi, meski sedikit, akan selalu diberkati Tuhan dan bisa menjadi berkat bagi banyak orang.

Kegiatan yang dihadiri 23 orang anak ini diakhiri dengan nyanyian bersama yang semakin menguatkan semangat berbagi dan kasih. Vina mengungkapkan kebahagiaannya bisa terlibat langsung dalam kegiatan ini, “Saya merasa sangat bersyukur bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan saya kepada anak-anak. Semoga mereka bisa semakin mengerti betapa berharganya berbagi dan mempercayakan segala hal kepada Tuhan.” (Vina/skw)