Perayaan Hari Anak Sedunia, Siswa Madrasah Presentasi Isu Anak & Ikuti Dialog Kepemimpinan dalam FANTASI
Singkawang (Kemenag) – Bertepatan dengan bulan peringatan Hari Anak Sedunia (HAS), Forum Anak Kota Singkawang (FANTASI) yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menyelenggarakan Peringatan Hari Anak Sedunia di Basemen Kantor Wali Kota Singkawang pada Rabu (13/11/2024).
Mengusung tema “Samudra Karsa”, kegiatan ini menghadirkan puluhan siswa dari berbagai sekolah dan madrasah jenjang SMP/MTs dan SMA/MA/SMK se-Kota Singkawang. Mereka mempresentasikan berbagai isu anak di kecamatan tempat tinggal mereka masing-masing dalam bentuk video yang kemudian dibahas oleh para peserta bersama dengan perwakilan Pemerintah Kota dan Pemerintah Kecamatan melalui beberapa OPD terkait dan Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang.
Dalam kesempatan tersebut, empat siswa madrasah Kota Singkawang turut menyampaikan gagasannya mengenai masalah terkait anak yang perlu menjadi perhatian pemerintah, orang tua, masyarakat, dan para pegiat sosial adalah. Utin Mutia Safira dari MA Ushuluddin Singkawang mengangkat isu “Tawuran Antar Pelajar di Singkawang Barat”. Sementara Naeema Asyifa dari MTs Ushuluddin memaparkan pentingnya “Memahami Bahaya Rokok untuk Masa Depan Sehat dan Cerah”. Rekannya dari madrasah yang sama, yaitu Raihana Putri Hafit, membahas fenomena “Meningkatnya Kasus Bullying di Sekolah”. Terakhir, Hani Ayyasy dari MTs YASTI membuat reportase terkait “Perkawinan Usia Anak dan Dampaknya bagi Masa Depan Generasi Muda.”
Dalam sesi diskusi, Liana Aisyah yang mewakili Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang mengapresiasi ketepatan para remaja mengidentifikasi isu dan ketajaman analisis mereka, termasuk dalam pemaparan isu terkait “Perkawinan Usia Anak”. Regulasi terkait usia minimal perkawinan sudah sangat jelas, yaitu 19 tahun bagi laki-laki maupun perempuan, ungkapnya. Lebih lanjut Liana menyampaikan bahwa Kementerian Agama Kota Singkawang melalui Seksi/Penyelenggara Bimbingan Masyarakat Islam, Katolik, Kristen, maupun Buddha juga telah melaksanakan Pembinaan bagi Remaja/Pelajar yang tujuannya antara lain mencegah pernikahan di bawah umur. Dalam kesempatan ini kami mengundang adik-adik remaja pegiat FANTASI untuk menyampaikan gagasannya mengenai apa lagi yang perlu dilakukan oleh pemerintah, pihak sekolah/madrasah, orang tua, dan terutama para pegiat FANTASI untuk membantu upaya mencegah perkawinan usia anak, lanjutnya.
Menanggapi hal ini, salah satu peserta yaitu Raul Aldira Gafur dari SMKN 2 menyampaikan gagasannya berupa kampanye positif dengan mengajak remaja untuk fokus mengejar cita-cita dengan terus melanjutkan sekolah hingga ke jenjang perguruan tinggi. Di samping itu, edukasi bahwa sebelum menikah perlu kematangan emosi dan kemampuan ekonomi juga perlu dilanjutkan,’ pungkasnya.
Selain presentasi dan pembahasan isu anak, agenda Peringatan Hari Anak Sedunia Kota Singkawang tahun ini adalah Penyerahan Karya Forum Anak Kota Singkawang
Buku “Anglaksa” Kepada Perpustakaan Kota Singkawang dan Dialog Kepemimpinan yang dirangkai dengan Regenerasi Forum Anak yang merupakan puncak dari kegiatan Fanfuture Leaders Club (FLC). (Liana/Skw)