Monitoring Penyelenggara Katolik ke Gereja St. Yakobus Terkait Pemanfaatan Dana Hibah dan ke SDN 69 Timur

15
Nov 2024
Kategori : Berita
Penulis : humas
Dilihat :123x

Singkawang (Kemenag) – Penyelenggara Katolik Kantor Kementerian Agama Singkawang, Elisabet Eli Yohanis, melakukan monitoring terhadap penggunaan dana hibah dari Pemerintah Kota Singkawang untuk pembangunan toilet di Gereja St. Yakobus, Paroki St. Maria Nyarumkop dengan pemimpin spiritual Pastor Paroki Robertus Bellarminus, OFM. Cap., pada Kamis (14/11). Elisabet Eli Yohanis didampingi oleh Penyuluh Katolik, Kornelia Vina, dalam kunjungan tersebut. Kehadiran mereka bertujuan memastikan dana yang disalurkan benar-benar digunakan sesuai peruntukan dan membantu meningkatkan kenyamanan para jemaat gereja.

Dana hibah ini merupakan bentuk dukungan Pemkot Singkawang dalam meningkatkan sarana prasarana gereja dan fasilitas umum bagi masyarakat setempat. Pembangunan toilet ini dinilai akan memberikan dampak positif bagi para jemaat, khususnya dalam mendukung aktivitas ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya.

Di sela kunjungan tersebut, Elisabet juga melanjutkan kegiatan monitoring kepada Guru Agama Katolik, Elisabet Titi di SDN 69 Singkawang Timur. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya Kemenag Singkawang dalam memastikan proses pembelajaran Agama Katolik berjalan dengan baik dan efektif di sekolah-sekolah. Elisabet menyempatkan diri berdiskusi dengan guru Agama Katolik di sekolah tersebut, menyerap aspirasi, dan memberikan dorongan agar pendidikan nilai-nilai keagamaan Katolik dapat terus ditingkatkan, terutama dalam membangun karakter anak-anak yang berintegritas.

Elisabet mengungkapkan bahwa dukungan dari pemerintah daerah dalam bentuk hibah ini diharapkan dapat semakin mempererat hubungan pemerintah dengan lembaga keagamaan serta memberikan manfaat bagi masyarakat luas. “Kami mengapresiasi perhatian dari Pemkot Singkawang terhadap kebutuhan fasilitas keagamaan. Kami akan terus mendampingi dan memastikan pemanfaatan dana hibah ini sesuai perencanaan, serta mengawal keberlanjutan kegiatan pendidikan agama Katolik di sekolah,” ujarnya.

Sementara itu, Kornelia Vina, yang turut mendampingi, menambahkan bahwa kolaborasi antara lembaga keagamaan dan pemerintah sangat penting dalam membangun lingkungan yang harmonis serta meningkatkan kesejahteraan spiritual masyarakat. “Bantuan ini diharapkan dapat mempermudah umat dalam beribadah dan semakin memotivasi mereka untuk turut menjaga fasilitas yang ada,” ujar Kornelia.

Melalui monitoring ini, diharapkan sarana dan fasilitas keagamaan dapat terus terjaga dan pendidikan agama Katolik di sekolah semakin maju, menciptakan generasi muda yang tangguh dan berakhlak baik. (Vina/skw)