Seleksi Petugas Haji 2025 di Singkawang: Mencari Pelayan Terbaik untuk Jamaah
Singkawang (Kemenag) – Kementerian Agama Republik Indonesia secara serentak menyelenggarakan Tes Seleksi Petugas Haji 2025 di seluruh Indonesia. Kegiatan ini bertujuan mencari individu terbaik yang memiliki kompetensi, pengetahuan, motivasi, dan komitmen kuat dalam melayani jamaah haji, Kamis (21/11/2024).
Di Singkawang, seleksi diikuti oleh 13 peserta yang melamar berbagai formasi, seperti Ketua Kloter, Pembimbing Ibadah, serta petugas pelayanan akomodasi, konsumsi, dan transportasi. Tes dilakukan di Operation Room Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang dengan sistem Computer Assisted Test (CAT).
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief, dalam sambutannya saat membuka seleksi secara nasional, menyampaikan pentingnya proses ini. “Petugas haji bukan hanya pendamping, tetapi bagian integral dari penyelenggaraan ibadah haji yang harus memiliki kemampuan teknis dan komitmen tinggi dalam melayani jamaah,” ungkapnya.
Kepala Seksi PHU Kemenag Singkawang, H. Marhola, turut hadir memantau jalannya seleksi. Ia menegaskan bahwa proses ini dilakukan secara terbuka, adil, dan profesional. “Seleksi petugas haji merupakan langkah penting dalam sistem penyelenggaraan ibadah haji. Kami mencari individu dengan kompetensi teknis, pengetahuan luas, serta motivasi yang kuat untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah,” ujarnya.
Marhola juga menjelaskan bahwa sebelum mengikuti tes CAT, peserta harus memenuhi persyaratan teknis dan administrasi yang ketat. Tahap pertama seleksi dilakukan di tingkat kabupaten/kota. Peserta yang lolos akan mengikuti tahap kedua di tingkat provinsi, mencakup tes CAT lanjutan dan wawancara pendalaman materi.
Materi seleksi mencakup berbagai aspek penting, seperti wawasan kebangsaan, regulasi haji, moderasi beragama, manasik haji, psikologi, serta tugas dan fungsi petugas haji. Pendekatan ini dirancang untuk memastikan petugas yang terpilih benar-benar siap menghadapi tantangan selama bertugas di Tanah Suci.
Proses seleksi ini juga membuka peluang bagi masyarakat untuk berkontribusi langsung dalam penyelenggaraan haji, menjadikannya sebagai bagian dari ibadah sekaligus pengabdian.
Dengan seleksi yang transparan dan berbasis kompetensi, diharapkan petugas haji yang terpilih mampu memberikan pelayanan optimal, mendukung kenyamanan dan kekhusyukan jamaah selama menjalankan rukun Islam kelima. Ini adalah komitmen Kementerian Agama dalam terus meningkatkan kualitas pelayanan haji Indonesia. (Henny/skw)