H. Muhlis: Kemenag Berkomitmen Wujudkan Satuan Pendidikan Ramah Anak di Madrasah dan Sekolah Keagamaan
Singkawang (Kemenag) – Dalam rangka konsolidasi dan peningkatan kualitas layanan publik ramah anak di Kota Singkawang, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Singkawang menyelenggarakan Kegiatan Penguatan Jejaring antar Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas Hidup Anak Tingkat Daerah Kabupaten/Kota dengan fokus pada Sekolah Ramah Anak (SRA) dan Puskesmas Ramah Anak (PRA) pada Rabu (04/12). Tak kurang dari Kepala Dinas Sosial PPPA, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Pengawas Sekolah dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan Sekretaris Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana menjadi narasumber dalam kegiatan yang berlangsung di Ruang Bumi Bertuah Kantor Walikota Singkawang tersebut.
Acara diawali pemaparan hasil pemantauan dan evaluasi SRA dan PRA oleh Kepala Dinas Sosial PPPA, Sutiyarto, STP, M.Si. Evaluasi dilakukan dengan metode self assessment di mana setiap satuan pendidikan dan puskesmas yang telah mendeklarasikan diri dan dideklarasi sebagai SRA atau PRA mengisi instrumen secara daring terkait kesiapan berbagai komponen dan kelengkapan dokumen SRA atau PRA berdasarkan penilaian diri.
Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kota Singkawang, H. Muhlis menyampaikan komitmen Kantor Kemenag Singkawang mewujudkan SRA di madrasah dan sekolah keagamaan. “Komitmen mewujudkan SRA melengkapi dukungan kami mewujudkan Singkawang sebagai Kota Layak Anak, selain komitmen mewujudkan Rumah Ibadah Ramah dan Mencegah Pernikahan Anak. Tahun ini kami telah menetapkan dengan SK dan mendeklarasikan seluruh madrasah dan sekolah keagamaan di bawah Kemenag di Kota Singkawang yang berjumlah 44 satuan pendidikan sebagai SRA”, imbuh Muhlis.
Lebih lanjut Muhlis juga menyampaikan bahwa, “Kemenag khususnya Seksi Pendidikan Islam telah melakukan monitoring secara langsung di 8 RA-madrasah. Hasil monitoring langsung ini menjadi bahan evaluasi tambahan selain hasil evaluasi mandiri melalui kuisioner daring yang dilakukan oleh Dinas Sosial PPPA”, pungkasnya.
Dalam sesi diskusi, Kepala MTsN Singkawang, Ajat Sudrajat menyampaikan kesiapan lembaga yang dipimpinnya untuk membangun SRA yang digandengkan dengan program Sekolah Adiwiyata dan Madrasah Inklusi. Kami juga berharap dukungan dari Pemerintah Kota Singkawang melalui Dinas Sosial PPPA dan instansi terkait lainnya, demikian Ajat.
Kegiatan ini dihadiri oleh pengampu bidang pendidikan dan kepala satuan pendidikan ramah anak di bawah Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang (25 orang) dan di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang (40 orang). Turut hadir pula pengampu bidang pelayanan kesehatan dan pengelola Puskesmas Ramah Anak (13 orang) dan pejabat yang membidangi perencanaan kebijakan kesejahteraan rakyat (2 orang). (Liana/Skw)