Tingkatkan Kinerja, Penyuluh Agama Islam Singkawang Diajak Berinovasi

22
Jan 2025
Kategori : Berita
Penulis : humas
Dilihat :465x

Singkawang (Kemenag) – Dalam upaya meningkatkan kinerja dan profesionalisme Penyuluh Agama Islam, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, H. Muhlis, mengadakan pembinaan yang berlangsung di Operation Room Kantor Kemenag Singkawang pada Rabu (22/01). Kegiatan ini dihadiri oleh Penyuluh Agama Islam PNS dan PPPK, staf Bimas Islam serta didampingi oleh Kasi Bimas Islam, Bulyamin Hadimin.

Mengawali pembinaan, H. Muhlis mengingatkan para penyuluh untuk bekerja secara profesional dengan menjunjung tinggi disiplin, keikhlasan, dan kesabaran. “Semakin tinggi golongan seorang penyuluh, semakin besar pula tanggung jawab kinerjanya. Ini harus tercermin dalam laporan kinerja yang terintegrasi melalui e-kinerja, yang telah dikumpulkan secara lengkap dari Januari hingga Desember 2024,” ujar H. Muhlis.

Dalam arahannya, H. Muhlis juga menekankan pentingnya koordinasi antara Kasi Bimas Islam dan Kepala KUA dalam penilaian kinerja penyuluh di tahun 2025. “Mereka yang paling memahami kondisi riil para penyuluh di lapangan,” tambahnya.

Selain itu, H. Muhlis mengingatkan bahwa kegiatan penyuluhan tidak semata identik dengan ceramah. Ia mendorong para penyuluh untuk berinovasi dalam merancang program harian, mingguan, bulanan, hingga tahunan. “Program-program ini dapat disatukan melalui kelompok kerja penyuluh untuk menciptakan kegiatan yang terstruktur dan terukur,” sarannya.

Menjelang bulan suci Ramadan, H. Muhlis mengajak para penyuluh untuk berkolaborasi dengan guru agama Islam dan pengurus masjid dalam menyusun kegiatan keagamaan di sekolah, madrasah, dan masjid. “Inilah momentum untuk menghadirkan penyuluhan yang inspiratif dan berdampak luas,” pungkasnya.

Diakhir arahannya, Ia juga menekankan pentingnya pemahaman tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) penyuluh agama Islam. “Seorang penyuluh agama harus mampu melaksanakan dan mengembangkan bimbingan keagamaan serta berperan aktif dalam mendukung program pembangunan melalui pendekatan agama,” tegasnya. Ia juga menekankan peran strategis penyuluh sebagai jembatan dalam menciptakan keharmonisan dan toleransi antarumat beragama.

Dengan arahan ini, diharapkan para penyuluh agama Islam semakin profesional, inovatif, dan memberikan kontribusi nyata dalam membangun harmoni dan toleransi di Kota Singkawang. (MD/skw)