Kemenag Singkawang Fasilitasi Rapat Penggantian Pengurus BWI Periode 2025-2028

Singkawang (Kemenag) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Singkawang memfasilitasi rapat penggantian kepengurusan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kota Singkawang untuk masa bakti 2025-2028. Rapat ini digelar sebagai tindak lanjut dari berakhirnya kepengurusan sebelumnya yang telah demisioner sejak 2024, Jum’at (14/02/2025).
Dalam forum tersebut, turut hadir Kepala KUA kecamatan yang juga merupakan Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW), para pengurus BWI periode sebelumnya, serta beberapa penyuluh ASN dari masing-masing kecamatan. Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkuat sinergi antara BWI dengan KUA dalam mengelola aset wakaf di Kota Singkawang.
Kepala Kantor Kemenag Singkawang, H. Muhlis, yang membuka rapat tersebut, menegaskan pentingnya peran BWI dalam menyukseskan program sertifikasi tanah wakaf. Ia mengingatkan bahwa penyelamatan aset wakaf adalah tanggung jawab bersama yang harus menjadi prioritas utama.
“Tugas kita di Kemenag, khususnya di Bimas Islam dan BWI, adalah memastikan tanah wakaf tersertifikasi. Saat ini, prosesnya sudah sangat dipermudah. Jangan sampai kita lalai dalam mengamankan aset wakaf ini,” tegasnya.
Berdasarkan data yang diterima, masih terdapat sekitar 30 lebih bidang tanah wakaf di Kota Singkawang yang belum memiliki sertifikat. H. Muhlis meminta agar pengurus BWI yang terpilih segera menindaklanjuti hal tersebut dan memastikan apakah ada yang sudah diproses oleh nazir. “Jika ada kendala, segera laporkan agar bisa kita respon dengan baik,” tambahnya.
Selain membahas sertifikasi wakaf, Kepala Kantor juga mengingatkan para penghulu dan penyuluh yang sudah menyusun Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) tahun 2025 sesuai dengan ketentuan. Ia menekankan agar pelaksanaan bimbingan keagamaan di masyarakat dilakukan secara terprogram tanpa banyak tugas tambahan di luar tugas utama.
Lebih lanjut, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan Pesantren Ramadhan se-Kota Singkawang agar program ini akan dikoordinasikan oleh para penyuluh yang berkolaborasi dengan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di masing-masing Kecamatan.
Terkait dengan program Safari Ramadhan, H. Muhlis berharap agar kegiatan ini lebih inklusif dan melibatkan berbagai elemen masyarakat. “Jangan sampai terbagi banyak kelompok dan orangnya juga sama itu-itu saja yang aktif. Saya harap Pokjaluh bisa menyusun format kegiatan yang lebih sinergis dengan MUI atau organisasi keagamaan lainnya,” pesannya.
Rapat kemudian dilanjutkan dengan sesi pembahasan kepengurusan baru BWI yang dipandu oleh Kasi Bimas Islam, Bulyamin Hadimin, selaku sekretaris BWI, didampingi oleh pengurus lainnya, H. Marsina. Dalam rapat tersebut, telah diusulkan beberapa nama untuk mengisi kepengurusan BWI Singkawang periode 2025-2028.
Draft susunan kepengurusan yang telah disepakati akan terlebih dahulu disampaikan kepada Kepala Kantor Kemenag Singkawang sebelum diproses lebih lanjut. Dengan kepengurusan yang baru nantinya, diharapkan BWI Singkawang dapat semakin optimal dalam menjalankan tugasnya, khususnya dalam pengelolaan dan sertifikasi tanah wakaf di Kota Singkawang. (Dinna/skw)