RAMADHAN, MAAF KAMI SEDANG SIBUK

24
Mar 2025
Kategori : Artikel
Penulis : humas
Dilihat :232x

Oleh Hanisah*

Ramadhan adalah tamu agung yang ditunggu-tunggu seluruh umat muslim di dunia. Banyak yang berlomba-lomba untuk mengambil keutamaannya, namun tidak sedikit pula yang melirik tanpa rasa. Ada yang menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya namun ada pula dengan persiapan seadanya. Rasulullah tidak pernah menyuruh orang yang berpuasa untuk bermalas-malasan dalam bekerja, namun keutamaan ramadhan tetap menjadi prioritas utama.

Ramadhan menjelang, kami mulai mulai menyusun program kegiatan. Hari-hari sibuk dengan persiapan agenda keduniawian. Meja penuh dengan tumpukan berkas yang harus dikerjakan dengan deadline yang sudah ditentukan. Kami sibuk dengan urusan kantor satu harian, sehingga lupa untuk membuka dan membaca Al-Qur’an. Kedatanganmu seolah-olah hanya ritual tahunan yang nanti akan pergi tanpa membawa banyak kesan.

Ramadhan, maaf kami sangat sibuk. Perhatian kami  banyak tercurah pada gadget, laptop dan televisi. Pahala melimpah yang engkau janjikan tidak lagi menarik hati, karena fokus kami lebih berat pada pekerjaan dan materi. Di ujung ramadhan, kami hanya banyak memikirkan persiapan idul fitri.  Di sepuluh hari terakhir ramadhan hati kami bahagia karena cairnya  THR yang dinanti-nanti. Kami semua tersenyum bahagia karena bisa tercukupi segala kebutuhan untuk iedul fitri. Ketika orang sholeh menghabiskan malam-malam mereka untuk beri’tikaf kami tidak mempunyai rasa iri untuk mengikuti. Ya Allah, betapa keras hati ini,,

Ramadhan, kehadiranmu adalah peluang ampunan buat kami. Untuk menghapus dosa-dosa yang sudah tidak bisa dihitung lagi. Tapi kami lalai bahwa kehadiranmu tinggal sebentar lagi. Padahal Rasulullah bersabda “Barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosanya yang telah berlalu”. (Hadis Shahih, Riwayat Bukhari: 37 dan Muslim: 1266).

Ya Allah, betapa kami sangat merugi seandainya ramadhan ini adalah terakhir buat kami. Ya Allah, ternyata kesibukan kami selama ini hanya tipu daya manusia yang tidak kami sadari. Ampunan-Mu adalah kebahagiaan yang hakiki. Ampunkanlah dosa-dosa kami kepadaMu, izinkan kami bertemu kembali dengan Ramadhan-Mu.  Bimbinglah kami  agar senantiasa berada dalam jalan-Mu. Kumpulkanlah kami bersama-sama orang sholeh yang senantiasa mengharap ridha-Mu. Ya Allah, jadikanlah pengalaman ramadhan selama ini sabagai pelajaran yang akan kami ingat selalu..

 

(Hanisah Penyuluh Agama Islam Kota Singkawang )