Kemenag Singkawang Ikuti Evaluasi ZI dan Launching Buku Bank Soal ZI, Siap Menuju WBBM

Singkawang (Kemenag) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, H. Muhlis bersama Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas (ZI) mengikuti kegiatan Evaluasi Zona Integritas dan Launching Buku Bank Soal ZI yang digelar oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI pada Kamis (17/04). Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting dan diikuti di Operation Room Kantor Kemenag Singkawang.
Kegiatan strategis ini dihadiri oleh para rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), Kepala Kanwil Kemenag se-Indonesia, serta 130 satuan kerja/unit yang menjadi peserta penilaian Zona Integritas oleh Tim Penilai Nasional (TPN) maupun Tim Penilai Internal (TPI). Tak terkecuali satuan kerja yang telah meraih predikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan tengah bersiap menuju predikat WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani).
Acara dibuka oleh Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI, Faisal Ali Hasyim. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa semangat membangun Zona Integritas bukan sekadar untuk meraih predikat, tetapi sebagai komitmen nyata menciptakan birokrasi yang bersih, transparan, dan melayani. “Evaluasi ini menjadi bagian penting dalam mengukur kesiapan dan konsistensi kita dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bebas korupsi dan berorientasi pada pelayanan publik,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, turut diluncurkan buku inspiratif berjudul “Siap Menghadapi TPN: Bank Soal untuk Zona Integritas.” Buku ini disusun sebagai panduan praktis bagi satuan kerja yang akan menjalani penilaian ZI, berisi contoh pertanyaan, skenario penilaian, serta strategi menjawab tantangan audit integritas dengan baik dan terstruktur.
Kantor Kemenag Kota Singkawang yang telah meraih predikat WBK sejak tahun 2019, terus menunjukkan komitmen kuat untuk naik level menuju WBBM. H. Muhlis menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat kesiapan tim dalam menghadapi tahapan penilaian selanjutnya. “Kami terus berbenah dan berinovasi dalam rangka membangun budaya kerja yang bersih, akuntabel, dan profesional. Menuju WBBM bukan sekadar target, tetapi bagian dari tanggung jawab kami melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Dengan semangat reformasi birokrasi yang digaungkan Kemenag RI, Kemenag Singkawang optimis dapat memberikan teladan dalam mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas, transparan, dan berintegritas. (MD/skw)