KUA Singkawang Barat Gelar Rapat Bulanan dengan Nuansa Kekeluargaan: Makan Bersama di Atas Daun Pisang Jadi Simbol Solidaritas

Singkawang (Kemenag) – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Singkawang Barat kembalimenggelar rapat bulanan yang dipimpin langsung oleh Kepala KUA, Agus Salim, pada Selasa (04/11). Rapat tersebut membahas berbagai agenda penting, di antaranya Early Warning System (EWS) sertaevaluasi pelaksanaan program kerja yang telah berjalan selama beberapa waktu terakhir.
Namun, ada yang berbeda dari rapat kali ini. Setelah sesi pembahasan dan evaluasi selesai, kegiatanditutup dengan acara makan bersama di atas daun pisang, menciptakan suasana hangat dan penuhkebersamaan di antara seluruh pegawai KUA Singkawang Barat.
Menurut Agus Salim, konsep makan bersama di atas daun pisang bukan sekadar kegiatan santai, tetapimemiliki makna filosofis yang mendalam. Tradisi ini menggambarkan nilai kebersamaan, kesetaraan, kesederhanaan, rasa syukur, serta kepedulian terhadap lingkungan.
“Makan di atas daun pisang ini mengajarkan kita bahwa dalam kebersamaan tidak ada perbedaanderajat. Semua sama, duduk sejajar, saling berbagi, dan saling menghormati. Ini juga menjadi refleksibahwa kesederhanaan bisa menjadi sumber kebahagiaan,” ungkap Agus Salim.
Tradisi makan di atas daun pisang juga menjadi simbol solidaritas dan kekeluargaan di lingkungankerja KUA Singkawang Barat. Dengan duduk bersama, berbagi makanan dari satu alas yang sama, setiap pegawai merasakan ikatan emosional yang lebih kuat, mempererat komunikasi, danmenumbuhkan semangat kerja kolektif.
Selain itu, penggunaan daun pisang sebagai alas makan juga menunjukkan bentuk kearifan lokal dankepedulian terhadap lingkungan, karena bersifat alami dan ramah lingkungan.
Kegiatan sederhana namun bermakna ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi instansi lain untukmembangun kebersamaan dan memperkuat semangat kerja tim melalui cara-cara yang kreatif danbernilai budaya.
Rapat bulanan KUA Singkawang Barat pun tidak hanya menjadi ajang evaluasi program, tetapi jugawadah mempererat hubungan antarpegawai menjadikan kerja sebagai ibadah dan kebersamaan sebagaikekuatan untuk terus berbuat baik bagi masyarakat. (Nisa/skw)

