Kasubbag TU Kemenag Singkawang Dampingi Penyuluh Agama Katolik Susun RKT dan RKO Tahun 2026

4
Nov 2025
Kategori : Berita
Penulis : humas
Dilihat :76x

Singkawang (Kemenag) Dalam upaya memperkuat tata kelola dan efektivitas program penyuluhankeagamaan, Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang melalui Penyelenggara Katolik menggelarkegiatan pendampingan penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kerja Operasional(RKO) bagi para Penyuluh Agama Katolik, Selasa (04/11/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Sekretariat Zona Integritas (ZI) tersebut menghadirkan KasubbagTU, Aliyansah untuk memberikan pendampingan yang juga didampingi oleh Penyelenggara Katolik, Elisabet Eli Yohanis dan diikuti oleh semua Penyuluh Katolik. Dalam arahannya Aliyansahmenegaskan pendampingan penyusunan RKT dan RKO ini sebagai bentuk komitmen dalammemastikan perencanaan kerja penyuluh yang terukur, sistematis, dan selaras dengan arah kebijakanKementerian Agama, agar pelaksanaan tugas penyuluhan dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.

Keberhasilan penyuluh dalam melaksanakan tugas pembinaan umat sangat bergantung padaperencanaan yang matang dan terarah. Karena itu, penyusunan RKT dan RKO ini harus benar-benardisiapkan dengan baik,” ujarnya.

Aliyansah juga memandu secara langsung proses penyusunan dokumen tersebut, mulai dari penetapankegiatan per triwulan, pengisian data rencana kerja individu, hingga penataan folder dan bukti dukungdigital. Ia berharap, melalui pendampingan ini seluruh penyuluh Katolik dapat menyelesaikanpenyusunan RKT dan RKO tahun 2026 dengan baik pada hari yang sama.

Dalam pembinaannya, Aliyansah turut menjelaskan peran dan fungsi utama Kementerian Agama, yaitupendidikan dan bimbingan masyarakat, yang menjadi dasar setiap aktivitas dan kinerja pegawai, termasuk para penyuluh agama.

Kementerian Agama memiliki dua bisnis utama, yaitu pendidikan dan bimbingan masyarakat. UntukKatolik, bidang ini mencakup pendidikan agama dan keagamaan Katolik, serta pembinaan umatmelalui penyuluhan dan pelayanan sosial keagamaan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya profesionalisme dan integritas dalam menjalankan jabatanfungsional penyuluh agama.

Sebagai jabatan fungsional, penyuluh harus bekerja profesional sesuai kompetensi, tidak menilai dirisendiri atau orang lain, tetapi fokus memperbaiki kualitas kerja dan pelayanan kepada umat,” pesannya.

Melalui kegiatan ini, Aliyansah juga mengingatkan agar setiap penyuluh menyusun rencana kegiatanyang realistis dan berorientasi hasil, seperti pelaksanaan bimbingan tatap muka, konseling, pembinaanberbasis media digital, kerja sama lintas sektoral, hingga evaluasi hasil penyuluhan. Ia berharap seluruhdokumen kerja tahun 2026 dapat diselesaikan dengan cepat dan menjadi pedoman pelaksanaanpenyuluhan sepanjang tahun.

Kalau perencanaannya sudah rapi, pelaksanaan di lapangan pun akan terukur dan mudah dievaluasi. Dengan begitu, kinerja penyuluh Katolik di Singkawang bisa semakin meningkat dan berdampak nyatabagi umat,” pungkasnya. (Humas/skw)