Lomba Ceramah Agama Meriahkan Tahun Baru Islam 1447 H di Singkawang Utara

9
Jul 2025
Kategori : Berita
Penulis : humas
Dilihat :289x

Singkawang (Kemenag) Dalam rangka menyemarakkan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Forum Majelis Taklim Singkawang Utara yang digagas oleh para Penyuluh Agama Islam menggelar kegiatanlomba ceramah agama dan bazar UMKM pada Selasa (08/07), bertempat di Aula KUA KecamatanSingkawang Utara.

Kegiatan ini dipimpin oleh Ibu Dinna Rahmi, Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA SingkawangUtara, bersama para penyuluh lainnya. Inisiatif ini bertujuan menggali potensi para ibu-ibu majelistaklim, dengan mendorong mereka tak hanya sebagai pendengar kajian, tetapi juga menjadi penyampaipesan dakwah.

Lomba ceramah ini menjadi ajang luar biasa bagi para ibu untuk mengasah kemampuan public speaking, memperdalam pemahaman keagamaan, serta meningkatkan rasa percaya diri dalamberdakwah.

Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Singkawang, Miftahul Khair, hadir membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para penyuluh agama yang telah aktif berkontribusi di tengah masyarakat. Ia juga mengingatkan agar setiap aktivitas diniatkankarena Allah SWT, agar bernilai ibadah dan membawa keberkahan.

Ini bukan sekadar lomba, tapi momentum perubahan mindset dari sekadar belajar menjadi siapmengajar dan menyampaikan. Ini adalah bentuk dakwah yang membumi,” ujarnya penuh semangat.

Lomba ceramah dimenangkan oleh perwakilan dari Majelis Taklim Al-Fatih Sungai Garam sebagaiJuara 1. Panitia menetapkan juara 1, 2, 3 serta harapan 1, 2, dan 3. Semua peserta yang belummendapatkan juara juga pulang dengan hadiah hiburan berupa ceret atau teko air, sebagai simbolkehangatan dan keberkahan silaturahmi.

Kegiatan ini tidak hanya mempererat ukhuwah antar majelis taklim, tetapi juga menjadi wadahpemberdayaan perempuan dalam dakwah Islam yang penuh hikmah. Semangat Tahun Baru Islam pun terasa lebih hidup melalui kreativitas, kekompakan, dan kontribusi nyata dari para ibu yang kini tampilpercaya diri sebagai duta-duta dakwah.

Semoga kegiatan serupa terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk menghidupkandakwah dari akar rumput, dimulai dari ibu-ibu majelis taklim yang menjadi cahaya di tengahmasyarakat. (Dinna/skw)