Lomba Mewarnai Santri RA se-Kota Singkawang Meriahkan Peringatan Maulid Nabi 1447 H

Singkawang (Kemenag) – Suasana penuh keceriaan dan semangat terpancar di Singkawang Grand Mall pada Jum’at (03/10). Sebanyak 650 santri dari seluruh Raudhatul Athfal (RA) se-Kota Singkawang tumpah ruah mengikuti Lomba Mewarnai dalam rangka memperingati Maulid NabiMuhammad SAW 1447 H. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Kepala RaudhatulAthfal (KKRA) Kota Singkawang dan menjadi bagian dari program kerja tahunan.
Hadir mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Pengawas RA/MI, Andy, yang sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut. Turut mendampingi, perwakilan dari PGRI Kota Singkawang, K3TK, IGTKI, para guru, serta orang tua santri. Dengan jumlah peserta dan pendampingyang hadir, tercatat lebih dari 2000 orang memenuhi area kegiatan, menjadikannya salah satu acaraterbesar yang digelar KKRA Singkawang.
Dalam sambutan Kepala Kantor yang dibacakan oleh Andy, disampaikan apresiasi setinggi-tingginyakepada panitia dan seluruh peserta yang telah berpartisipasi. Ia menegaskan bahwa kegiatan mewarnaibukanlah sekadar aktivitas mengisi gambar, melainkan sarana penting untuk menumbuhkan kreativitas, imajinasi, sekaligus menstimulasi bakat seni anak sejak usia dini.
“Melalui kegiatan ini, anak-anak belajar kesabaran, ketekunan, serta menumbuhkan rasa cinta padakeindahan. Nilai-nilai positif ini akan menjadi bekal penting dalam perjalanan mereka sebagai generasipenerus bangsa,” ungkap Andy.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Kementerian Agama sangat mendukung pendidikan yang berorientasi pada pengembangan potensi anak, baik dalam bidang akademik maupun seni dankreativitas. Menurutnya, ruang ekspresi seperti lomba mewarnai ini sangat relevan untuk membangunkepercayaan diri sekaligus menanamkan semangat belajar yang menyenangkan.
Andy juga memberikan motivasi kepada para santri untuk tetap gembira dan bersemangat dalammenunjukkan karya terbaik mereka. “Hari ini bukan semata-mata tentang siapa yang menjadi juara, tetapi tentang bagaimana anak-anak bisa belajar, bergembira, dan berani mengekspresikan diri. Itulahkemenangan yang sebenarnya,” tambahnya.
Kegiatan yang dikemas meriah ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum silaturahmi antara lembaga pendidikan, guru, dan orang tua dalam mendukung perkembangan anak-anak. Antusiasme dan keceriaan para santri yang memenuhi lokasi lomba menjadi bukti bahwapendidikan di usia dini bisa dikembangkan dengan cara yang menyenangkan, inspiratif, dan penuhmakna. (Andy/skw)