Paroki Singkawang Serahkan Empat Kambing untuk Dua Masjid Sahabat

5
Jun 2025
Kategori : Berita
Penulis : humas
Dilihat :390x

Singkawang (Kemenag) – Wujud nyata persaudaraan lintas iman kembali terpancar di Kota Singkawang. Pada Kamis (05/06), menjelang perayaan Idul Adha 1446 H, Paroki Santo Fransiskus Assisi Singkawang menyerahkan empat ekor kambing kepada dua masjid sahabat: Masjid Miftahul Yaqin dan Masjid Babussalam. Aksi kasih ini menjadi bukti bahwa semangat gotong royong dan kepedulian lintas agama terus tumbuh subur di tengah masyarakat majemuk.

Penyerahan dilakukan oleh perwakilan Paroki Singkawang, yakni Sr. Yufina, SFIC (Ketua Bidang Martirya), Grego Bambang (Sekretaris I Dewan Pastoral Paroki), dan Yan Welly Gunawan (Ketua PSE Paroki), bersama Penyelenggara Katolik Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Elisabet Eli Yohanis. Kehadiran mereka bukan hanya sebagai tamu, melainkan sebagai saudara dalam satu semangat kemanusiaan.

“Ini adalah bentuk partisipasi dan dukungan kami untuk sahabat-sahabat Muslim dalam merayakan Idul Adha,” ujar Sr. Yufina, penuh haru. Ia menambahkan bahwa tindakan ini sejalan dengan pesan Paus Fransiskus dalam ensiklik Fratelli Tutti, yakni membangun persaudaraan sejati di atas dasar cinta kasih universal.

Kegiatan ini disambut dengan hangat oleh pengurus kedua masjid. Mereka mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi mendalam atas perhatian dari umat Katolik. “Ini menjadi simbol bahwa di tengah perbedaan, kita tetap bisa berjalan bersama, saling mendukung, dan membangun kerukunan,” ungkap salah satu pengurus masjid.

Dalam semangat Injil dan dokumen Lumen Gentium, Gereja Katolik percaya bahwa dirinya dipanggil untuk menjadi “tanda dan sarana persatuan mesra dengan Allah dan kesatuan seluruh umat manusia.” Paroki Singkawang berupaya mewujudkannya melalui tindakan nyata, menjadi berkat tidak hanya bagi umat Katolik, tetapi juga bagi siapa pun yang dijumpai dalam kehidupan bersama.

Momentum ini menjadi pengingat bahwa toleransi bukan hanya soal hidup berdampingan, tetapi juga tentang berbagi kasih, membangun jembatan pengertian, dan mewujudkan damai di tengah perbedaan. Dalam kasih Kristus, semua menjadi satu keluarga: Fratelli Tutti kita semua bersaudara. (Eli/skw)