Perayaan Ekaristi Rutin Bentuk Iman dan Karakter Siswa Katolik di Singkawang

Singkawang (Kemenag) – Suasana khidmat dan penuh sukacita menyelimuti Gereja Santo Fransiskus Asisi Singkawang pada Jumat (03/10), saat seluruh siswa-siswi Katolik SMP dan SMA Negeri Singkawang bersama para guru mengikuti Perayaan Ekaristi rutin yang digelar setiap Jumat pertama di awal bulan. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 10.00 hingga 11.30 WIB ini dihadiri oleh Penyelenggara Katolik Kementerian Agama (Kemenag) Kota Singkawang, Elisabet Eli Yohanis, beserta para Penyuluh Agama Katolik.
Perayaan Ekaristi ini tidak sekadar menjadi kegiatan ibadah bulanan, tetapi juga menjadi sarana pembinaan iman yang mendalam bagi para siswa. Melalui perayaan ini, mereka diajak untuk semakin mengenal pribadi Yesus Kristus, membangun hubungan kasih dengan Tuhan, serta menghayati ajaran dan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam homilinya, Pastor Leo menyampaikan pesan yang menyentuh hati. Ia mengajak seluruh siswa untuk selalu teguh dalam iman, terutama di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks. “Menjadi murid Kristus berarti berani bersikap santun, bertutur kata dengan baik, dan meluangkan waktu untuk Tuhan,” pesan Pastor Leo yang disambut hangat oleh para peserta misa.
Pesan ini menjadi pengingat bagi generasi muda Katolik untuk tidak hanya mengembangkan kecerdasan intelektual, tetapi juga memperkuat karakter dan spiritualitas. Keteguhan iman menjadi dasar bagi setiap pribadi untuk bertumbuh menjadi manusia yang berintegritas, penuh kasih, dan siap melayani sesama.
Menurut Elisabet Eli Yohanis, kegiatan pendampingan iman seperti ini merupakan wujud nyata komitmen Kemenag Singkawang dalam mendukung pembentukan karakter religius peserta didik. Ia mengapresiasi semangat para siswa yang dengan penuh antusias mengikuti misa.
“Ajakan Pastor untuk selalu teguh dalam iman adalah pesan yang sangat penting. Ini bukan hanya untuk orang dewasa, tetapi juga harus menjadi pegangan bagi generasi muda Gereja. Dengan iman yang kokoh, mereka akan mampu menjadi teladan di tengah masyarakat,” ujar Elisabet Eli.
Melalui kegiatan rutin ini, diharapkan para siswa Katolik di Kota Singkawang dapat terus bertumbuh dalam iman, memperkuat relasi dengan Tuhan, serta meneladani nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan sehari-hari. Perayaan Ekaristi setiap Jumat pertama bukan hanya menjadi rutinitas rohani, tetapi juga ruang pembentukan spiritual yang meneguhkan semangat pelayanan dan kasih bagi sesama.
Dengan semangat iman yang teguh, para siswa diharapkan mampu menjadi generasi muda Katolik yang cerdas, berkarakter, dan siap mewartakan kasih Kristus di tengah kehidupan bermasyarakat. (Helena/skw)