Penyuluh Agama Islam Kantor Kemenag Singkawang Laksanakan Tugas Rohaniawan LewatProgram BIRO RASA

3
Okt 2025
Kategori : Berita
Penulis : humas
Dilihat :132x

Singkawang (Kemenag) Menjenguk orang sakit bukan sekadar bentuk kepedulian, tetapi jugaamal shalih yang memiliki keutamaan besar di sisi Allah SWT. Hal inilah yang menjadi landasanbagi para penyuluh agama Islam Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang ketikamelaksanakan kunjungan ke Rumah Sakit Sa’adah pada Kamis (02/10), dalam rangkaianprogram Bimbingan Rohani Rumah Sakit (BIRO RASA).

Kunjungan yang dilakukan tim rohaniawan ini tidak hanya sebatas memberikan dukungan moral, tetapijuga menyampaikan doa, semangat, serta motivasi kepada para pasien. Dengan hati penuh empati, penyuluh berusaha menghadirkan ketenangan batin, sekaligus mengingatkan akan nilai-nilai sabar dantawakal dalam menghadapi ujian sakit.

Rasulullah SAW bersabda: Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedangsakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Imam Ahmad). Hadis ini menjadi motivasi kuat bahwa menjenguk orang sakit adalah ladangpahala yang luas, baik bagi yang menjenguk maupun yang dijenguk.

Menurut Herlin, selain menghibur pasien, kunjungan ini juga memberikan dampak positif bagi dirimereka sendiri. Melihat langsung kondisi orang sakit menumbuhkan rasa syukur, meneguhkan empati, serta mengingatkan akan pentingnya menjaga kesehatan sebagai amanah Allah. “Setiap kunjunganselalu menjadi pengingat bagi kami untuk lebih bersyukur, sekaligus mempererat ukhuwah islamiyah,” ujarnya.

Program BIRO RASA yang dilaksanakan secara rutin ini menjadi wujud nyata kehadiran KementerianAgama dalam memberikan pelayanan rohani lintas agama di rumah sakit. Tidak hanya pasien, keluargayang mendampingi pun turut mendapatkan ketenangan dan motivasi melalui tausiyah singkat serta doabersama.

Kegiatan ini sejalan dengan misi Kemenag Singkawang untuk menghadirkan bimbingan rohani yang menyentuh hati masyarakat secara langsung. Kehadiran penyuluh di tengah pasien diharapkan mampumenguatkan keyakinan bahwa sakit bukanlah akhir, melainkan jalan menuju ampunan dan kasihsayang Allah.

Dengan semangat dan ketulusan, para penyuluh agama Islam terus berkomitmen menjadi sahabatspiritual bagi masyarakat, baik dalam kondisi sehat maupun sakit. BIRO RASA pun membuktikanbahwa dakwah dan bimbingan rohani bisa hadir di ruang-ruang pelayanan kesehatan, memberikanharapan dan semangat baru bagi yang tengah berjuang melawan penyakit. (Herlin/skw)