Peresmian Balai Ternak Kambing BAZNAS Singkawang: Wujud Kolaborasi untuk Kemandirian Ekonomi Umat

Singkawang (Kemenag) – Semangat pemberdayaan dan kemandirian ekonomi umat terpancar dalam peresmian Balai Ternak Kambing BAZNAS Kota Singkawang perwakilan muzakki yang digelar di Jl. MTs Negeri Singkawang, Kelurahan Naram, Singkawang Utara, Kamis (14/08). Kegiatan ini menjadi langkah nyata mengangkat para mustahik agar kelak mampu menjadi muzakki, sekaligus memperkuat ketahanan pangan dan melestarikan semangat gotong royong.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, H. Muhlis, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan ucapan selamat kepada BAZNAS atas peresmian balai ternak. Ia mendoakan agar program ini berlanjut, membawa berkah, dan benar-benar mengangkat kesejahteraan dhuafa. “Tantangan pasti ada, tetapi jika dikelola dengan baik dan berkolaborasi dengan generasi muda yang kreatif serta inovatif, balai ternak ini akan berjalan sukses,” pesannya.
Peresmian ini diiringi dengan berbagai penyerahan bantuan simbolis, mulai dari bibit kambing untuk mustahik, bantuan sembako bagi 300 penerima, bantuan bedah rumah, program penanggulangan stunting, pembangunan toilet sehat, bantuan kesehatan, hingga bantuan bagi korban kebakaran. Acara dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh Pj. Sekda Singkawang, Dwi Putra Sumarna, yang mewakili Wali Kota Singkawang, serta uji coba mesin pencacah rumput dan penanaman jagung unggul sebagai dukungan terhadap ketahanan pangan.
Ketua BAZNAS Singkawang, H. Mahmudi, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi, khususnya Pemkot Singkawang yang meminjamkan lahan aset untuk program ini, serta para muzakki yang telah memberikan dukungan finansial. Balai ternak ini akan memberdayakan 10 kelompok ternak dengan total kapasitas 140 ekor kambing, sebagai bagian dari upaya pengembangan usaha ekonomi mustahik.
Selanjutnya sambutan Ketua BAZNAS Prov. Kalbar, Uray M. Amin, menegaskan kembali dua tugas pokok BAZNAS, yakni mengurangi kemiskinan dan membangun basis umat melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Ia mengajak semua pihak untuk menghidupkan sedekah di masjid-masjid sebagai bentuk kepedulian kepada fakir miskin.
Perwakilan muzakki, H. Arnadi Arkan, juga menyampaikan harapannya agar kebermanfaatan program ini terus berlanjut. “Sedekah bukan hanya memperpanjang umur secara angka, tetapi juga keberkahan umur, sehingga kebaikan kita terus dikenang dan didoakan meski kita sudah tiada,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj. Sekda Singkawang, Dwi Putra Sumarna, mengapresiasi peluncuran balai ternak sebagai langkah strategis dalam mendorong kemandirian ekonomi dan pangan. “Kemerdekaan bukan hanya bebas dari penjajahan, tetapi juga mandiri secara ekonomi. Ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama, dan hasilnya akan kembali untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai unsur, mulai dari pejabat pemerintah daerah, tokoh agama, perwakilan BAZNAS dari berbagai wilayah, perbankan, hingga para muzakki dan mustahik penerima manfaat. Peresmian Balai Ternak Kambing BAZNAS Singkawang ini menjadi simbol nyata kolaborasi dan kepedulian lintas sektor demi terwujudnya masyarakat yang lebih mandiri, sejahtera, dan berdaya. (MD/skw)

